Friday, January 3, 2020

2000 Makalah Asuhan Gisi Pada Pasien Diabete, Stroke, Hipertensi, Paru Dan Lain-Lain


Silahkan Download File Doc Ms. word Makalah Pada Link Beriku sesuai kasus pasien
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Tuberkulosis masih menjadi trend topic golongan penyakit infeksi terbanyak di dunia. Pada tahun 2013 penyakit infeksi menular ini tercatat sebanyak 6,1 juta kasus baru tuberkulosis dengan jumlah orang baru yang didiagnosis tuberculosis sebanyak 5,7 juta kasus dan 0,4 juta kasus lainnya sudah dalam masa pengobatan. Dalam beberapa bulan terakhir jumlah prevalensi penderita infeksi tuberkulosis di Indonesia masih tergolong tinggi karena Indonesia menempati urutan terbanyak di dunia setelah Cina, India dan Afrika Selatan (WHO, 2014)
Infeksi tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat indonesia dengan lokasi infeksi primernya pada organ paru, namun tidak selamanya organ tubuh yang diserang oleh hasil tuberkel ini adalah paru-paru, tetapi dapat pula terjadi pada sendi atau tulang, ginjal, usus, rahim, dan getah bening (leher) yang dapat berdampak pada kematian (mortalitas). Terjangkitnya infeksi tuberculosis ini ditandai dengan hasil pemeriksaan Sputum Basil Tahan Asam (BTA) positif dengan mengumpulkan tiga specimen dahak yaitu Sewaktu-pagi-sewaktu (SPS) dan foto toraks. Selain itu pemeriksaan sputum juga bertujuan untuk menentukan tingkat penularan infeksinya.
Hasil riset Kesehatan Dasar (2013) mencatat jumlah yang sama dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (2010) yaitu pada jumlah prevalensi penduduk Indonesia yang didiagnosis tuberculosis paru oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 0,4% (Kemenkes, 2013)
Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007) prevalensi penyakit tuberculosis paru (berdasarkan diagnose tenaga kesehatan dan keluhan responden) 0,99%. Prevalensi penyakit TB Paru pada tahun 2010 berdasarkan diagnose kesehatan dan pengakuan responden secara nasional sebesar 0,7% dimana terjadi peningkatan angka prevalensi dibandingkan Riskesdas tahun 2007 (0,4%).
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien tuberculosis adalah daya tahan tubuh yang rendah karena adanya infeksi HIV-AIDS dan malnutrisi. Faktor lainnya adalah faktor lingkungan, faktor perilaku, kesehatan perumahan, dan lama kontak serta konsentrasi kuman (Depkes RI, 2007).
Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara aktif dapat mengurangi resiko infeksi penularan tuberculosis paru, khususnya pada kelompok resiko tinggi dan penderita dengan status gizi kurang. Asupan atau konsumsi makan yang tidak cukup akan berdampak pada gizi kurang sehingga menyebabkan bibit penyakit masuk kedalam tubuh dengan mudah dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi. Infeksi ini memberikan dampak morbiditas yang cukup tinggi bagi masyarakat. Pada umumnya penderita infeksi ini berusia produktif (15-55 tahun) dengan gejala utama malaise dan batuk dengan dahak > 2 minggu.
Kecenderungan penurunan berat badan penderita tuberculosis merupakan akibat dari gejala anoreksia yang menyebabkan status gizi kurang (IMT<18,5). Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya status gizi buruk apabila tidak diimbangi dengan diet yang tepat. Malnutrisi yang terjadi akan memperberat penyakit infeksinya, sehingga status gizi menjadi penyebab utama terjadinya kegagalan konversi pengobatan pada penderita infeksi tuberkulosis.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui tentang “Asuhan Gizi Pada Pasien Tuberkolosis Paru di Ruang Rawat Inap RSUD Haji Makassar”.

B.       Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan gizi pada penderita Tuberkulosis Paru di RSUD Haji Makassar
C.      Tujuan
1.      Tujuan Umum
Melakukan asuhan gizi klinik pada pasien tuberkulosis paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
2.      Tujuan Khusus
a.       Melakukan assesment gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
b.      Melakukan diagnosa gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
c.       Melakukan intervensi gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
d.      Melakukan monitoring dan evaluasi gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar



Silahkan Download File Doc Ms. word Makalah Pada Link Beriku sesuai kasus pasien
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
      Sampul s/d daftar tabel Makalah Asuhan Gizi Pasien TB Paru

Friday, December 20, 2019

Jumlah Alutsista Militer Indonesia Tahun 2019


Renoldh Net. Jumlah personil merupakan salah satu kekuatan militer suatu negara. Namun tanpa alat utama sistem pertahanan (alutsista), maka terasa belum lengkap.
Alutsista biasanya meliputi persenjataan dan transportasi perang maupun perlengkapan lainnya yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Indonesia sendiri memiliki beberapa industri yang mendukung kekuatan militer Indonesia, yaitu PT. Pindad (Persero) yang memproduksi persenjataan, PT. Dirgantara INdonesia memproduksi transportasi militer, dan PT. PAL.
Selain itu ada beberapa senjata buatan luar negeri seperti Korea Selatan, Swis, dan Italia.
Melansir Global Fire Power, militer Indonesia menempati posisi ke-16 dari 137 dengan indeks 0,2804 (0,0000 adalah indeks sempurna). Jumlah Personel Militer Indonesia sebesar 800 ribu orang yang terdiri dari 400 ribu personel aktif dan 400 ribu personel cadangan.
Personel militer Indonesia terbagi atas angkatan darat (TNI AD), angkatan udara (TNI AU) dan angkatan laut (TNI AL).
Angkatan darat Indonesia memiliki 315 tangker perang dan kendaraan berawak 1,3 ribu, artileri otomatis 141 dan 356 artileri manual, serta 36 proyektor misil.
Angkatan udara Indonesia memiliki 62 transportasi udara dengan 104 personel pelatihan, dan memiliki 192 helikopter, 8 diantaranya helikopter perang.
Angkatan laut Indonesia memiliki 8 frigate, 24 corvet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli, dan 11 pangkalan perang.
Selain itu, Indonesia juga memiliki badan kemiliteran khusus yang disebut Komando Pasukan Khusus (Koppassus). Pasukan ini memiliki tugas menjaga keamanan negara, menyediakan tim penyelamat untuk keadaan darurat seperti bencana alam, menjaga perdamaian di daerah konflik, hingga mengajar di daerah pedalaman.
Kopassus menjadi salah satu pasukan khusus yang ditakuti di dunia, dan menduduki peringkat ketiga di bawa SAS Inggris dan Mossad Israel, berdasarkan Medium.
Pasukan khusus ini dideskripsikan sebagai 1 banding 5 tentara biasa. Satu orang anggota Kopassus setara dengan 5 tentara biasa dalam hal bela diri dengan tangan kosong.
Anggota Kopassus juga diharapkan tidak mengandalkan persenjataan canggih tetapi tetap dapat memenangkan sebuah pertempuaran di alam liar. Meskipun begitu, anggota Kopassus tetap dipersenjatai dengan peralatan perang yang menunjang misi mereka dalam pertempuran.
Persenjataan mereka beberapa berasal dari luar negeri dan sebagian buatan dalam negeri.
Senjata buatan dalam negeri, dilansir Military Factory, di antaranya Pindad G2 (pistol semi-otomatis), Pindad PM2 (senapan mesin ringan), Pindad SPR atauSenapan Penembak Runduk (bedil jarak jauh), Pindad SS1 (bedil pembunuh), Pindad SS2 (bedil pembunuh), Pindad SS3 (senapan serbu), dan Pindad SS4 (Senapan perang).
Selanjutnya sumber daya minyak bumi untuk militer Indonesia capai 1,66 juta barel per hari dan Indonesia memiliki cadangan minyak bumi sebanyak 3,23 miliar barel. Dana yang dikucurkan untuk kemiliteran sebesar 6,9 miliar dolar AS per tahun.
Jumlah pekerja di sektor militer Indonesia sebanyak 126,1 juta personel dengan jaringan perdagangan laut mencapai 8,7 ribu. Cakupan jalan di Indonesia mencapai 437,759 km dengan jalur rel 5,04 km. Indonesia memiliki 14 pelabuhan utama dan 673 bandara.

Tuesday, December 3, 2019

Bikin merinding Prabowo diam-diam merancang strategi perang



Pandangan Prabowo Tentang pertahanan Indonesia

Tidak boleh membiarkan Indonesia lemah, dengan biaya berapapun Indonesia Harus kuat kalau tidak kita akan diijjak-injak Bangsa lain.
Perang yang akan kita laksanakan adalah Perang Rakyat Semesta “the Consep Of The Total People’s War” Bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut Bela Negara. Jadi kita mungkin dihancurkan sarana prasarana kita tapi indonesia tidak mungkin diduduki negara lain.
Seluruh Rakyat ikut menjadi komponen Bela Negara. Dimana TNI sebagai Komponen Utama. Lalu ada komponen cadangan dan komponen pendukung.
Fokus pertahanan adalah untuk mengamankan dan menjaga seluruh wilayah NKRI Baik Darat, Laut Maupun Udara. Kita ingin semua pulau-pulau besar bisa mandiri.
Kita semua tau hampir seluruh seluruh sejarah perang tujuannya adalah memperebutkan Sumber Daya Ekonomi apakah itu sumber Energi, Air Bersih atau Bahan-bahan strategis lainnya.
Kebijakan luar negeri kita tentunya bebas aktif, kita ingin bersahabat dengan semua pihak. Prabowo menganut filosofi bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.
Ada dua
1.    filosofi kuno  oleh “ THUCYDIDES berbunyi :”The Strong Will do What They Can, and The weak will suffer what they must”.
2.    Dari seorang ahli sejarah Romawi “Vegetius Renatus” : SI VIS PACEM PARA BELUM dimana bermakna Jika kau menghendaki damai, harus siap berperang.
Oleh karenanya itu INDONESIA HARUS KUAT.
Kuncinya adalah Investasi. Jadi Pertahanan harus kita pandang sebagai investasi bukan biaya.
Jika tidak ada perdamaian maka tidak ada Stabilitas, Tanpa Stabilitas maka tidak ada perdamaian dan pertumbuhan ekonomi, tanpa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi maka tidak tercapai perdamaian. Oleh karena itu untuk mencapai stabilitas dan perdamaian adalaha pertahanan. Dimana pertahanan dipandang sebagai investasi.