Friday, January 17, 2020

Makalah Kepemimpinan Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat


Download makalah lengkapnya file doc. pada link berikut :
 

Makalah KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Pelayanan Kesehatan di Indonesia dan Permasalahannya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahtentang Pelayanan kesehatan di Indonesia dan permasalahannya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Kepemimpinan Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat dengan dosen pengampu bapak Asparian S.KM.,M.Kes.Sebagaimana kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari isi maupun pembahasan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas makalah ini.
            Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
                                                                                       

Bangko,24 Juni2015

           

Penul
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB     I    PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang.................................................................................... 1
B.   Rumusan Masalah............................................................................. 2
C.   TujuanPenulisan............................................................................... 2
D.   Manfaat Penulisan............................................................................. 2
BAB    II    PEMBAHASAN
A.   Pengertian pelayanan kesehatan.................................................... 3
B.   Tujuan pelayanan kesehatan........................................................... 3
C.   Bentuk pelayanan kesehatan........................................................... 4
D.   Factor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan .......... 4
E.   Syarat pokok pelayanan kesehatan................................................. 5
F.    Peraturan-peraturan tentang pelayanan kesehatan .................... 6
G.   Masalah dasar pelayanan kesehatan di Indonesia....................... 8
H.   Kebijakan pemerintah........................................................................ 11
BAB    III   PENUTUP
A.   Kesimpulan......................................................................................... 13
B.  Saran..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Manusia melakukan berbagai upaya demi mewujudkan hidup yang sehat. Pasal 47 Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kegiatan.
Pelayanan kesehatan pada dasarnya bertujuan untuk melaksanakan  pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit, termasuk didalamnya pelayanan medis yang dilaksanakan atas dasar hubungan individual antara dokter dengan pasien yang membutuhkan penyembuhan. Dalam hubungan antara dokter dan pasien tersebut terjadi transaksi terapeutik artinya masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban. Dokter berkewajiban memberikan pelayanan medis yang sebaik-baiknya bagi pasien. Pelayanan media ini dapat berupa penegakan diagnosis dengan benar sesuai prosedur, pemberian terapi, melakukan tindakan medik sesuai standar pelayanan medik, serta memberikan tindakan wajar yang memang diperlukan untuk kesembuhan pasiennya. Adanya upaya maksimal yang dilakukan dokter ini adalah bertujuan agar pasien tersebut dapat memperoleh hak yang diharapkannya dari transaksi yaitu kesembuhan ataupun pemulihan kesehatannya.
Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi dalam pembangunan kesehatan. Banyak permasalahan kesehatan yang ada di indonesia yang mengenai pelayanan kesehatan.

B.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu :
I.      Apa pengertian pelayanan kesehatan ?
J.    Apa saja tujuan pelayanan kesehatan ?
K.   Apa saja bentuk pelayanan kesehatan ?
L.    Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan ?
M.   Apa syarat pokok pelayanan kesehatan?
N.   Apa saja peraturan-peraturan yang mengatur tentang pelayanan kesehatan ?
O.   Apa masalah dasar tentang pelayanan kesehatan di indonesia ?
P.   Bagaimana kebijakan pemerintah tentang masalah pelayanan kesehatan ?

C.   Tujuan Penulisan
1.    Tujuan umum
Untuk memenuhi salah satu persyaratan kriteria penilaian dalam mata kuliah kepemimpinan pengembangan dan pengoorganisasian masyarakat.
2.    Tujuan Khusus:
a.    Mengetahui pengertian, tujuan dan bentuk pelayanan kesehatan.
b.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan.
c.    Mengetahui syarat pokok pelayanan kesehatan.
d.    Mengetahui peraturan-peraturan yang mengatur tentang pelayanan kesehatan.
e.    Mengetahui masalah dasar tentang pelayanan kesehatan di indonesia.
f.     Mengetahui kebijakan pemerintah tentang masalah pelayanan kesehatan.

D.   Manfaat
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahun tentang pelayanan kesehatan di indonesia dan permasalahannya .

 BAB II
PEMBAHASAN

A.   Definisi Pelayanan Kesehatan
Adapun pelayanan kesehatan menurut para ahli yaitu :
1.    Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo,
Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan  yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
2.    Menurut Levey dan Loomba (1973)
Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
3.    Menurut Azrul Azwar (1996)
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya diselenggarakan sendiri secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.
Berdasarkan definisi-definisi diatas maka kami menyimpulkan bahwa  pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.

B.   Tujuan Pelayanan Kesehatan
1.    Di bidang promotif  yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan. Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.
2.    Di bidang preventif yaitu pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit. Yang mana terdiri dari :
a.    Preventif primer. Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik, dan kesegaran fisik.
b.    Preventive sekunder. Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.
c.    Preventif tersier. Pembuatan diagnosa ditunjukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
3.    Kuratif yaitu penyembuhan penyakit.
4.    Rehabilitasi yaitu pemulihan. Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau  mental, cedera atau penyalahgunaan.

C.   Bentuk Pelayanan Kesehatan BerdasarkanTingkatannya
1.    Pelayanan kesehatan tingkat pertama (Primary health care)
Diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Contohnya : Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik.
2.    Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Contohnya yaitu Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.
3.    Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien  yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Contohnya yaituRumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.

D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Menurut WHO (1984) dalam Juanita (1998) menyebutkan bahwa faktor prilaku yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan adalah:
1.    Pemikiran dan perasaan (Thoughts and Feeling). Berupa pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian-penilaian seseorang terhadap obyek, dalam hal ini obyek kesehatan.
2.    Orang penting sebagai referensi (Personal Referensi).Seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh seseorang yang dianggap penting  atau  berpengaruh besar  terhadap  dorongan  penggunaan pelayanan kesehatan.
3.    Sumber-sumber daya (Resources).Mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan sebagainya. Sumber-sumber daya juga berpengaruh terhadap prilaku seseorang atau kelompok masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif dan negatif.
4.    Kebudayaan (Culture). Berupa norma-norma yang ada di masyarakat dalam kaitannya dengan konsep sehat sakit.

E.   Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Azwar (1999) menjelaskan suatu pelayanan kesehatan harus memiliki berbagai persyaratan pokok, yaitu: persyaratan pokok yang memberi pengaruh kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya terhadap penggunaan jasa pelayanan kesehatan dalam hal ini puskesmas, yakni :
1.    Ketersediaan dan kesinambungan pelayanan
Pelayanan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat (acceptable) serta berkesinambungan (sustainable). Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat ditemukan serta keberadaannya dalam masyarakat adalah ada pada tiap saat dibutuhkan.
2.    Kewajaran dan penerimaan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang baik adalah bersifat wajar (appropriate) dan dapat diterima (acceptable) oleh masyarakat. Artinya pelayanan kesehatan tersebut dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat, serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu keadaan pelayanan kesehatan yang baik.
3.    Mudah dicapai oleh masyarakat
Pengertian dicapai yang dimaksud disini terutama dari letak sudut lokasi mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Jangkauan fasilitas pembantu untuk menentukan permintaan yang efektif. Bila fasilitas mudah dijangkau dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia maka fasilitas ini akan banyak dipergunakan. Tingkat pengguna di masa lalu dan kecenderungan merupakan indikator terbaik untuk perubahan jangka panjang dan pendek dari permintaan pada masa akan datang.


4.    Terjangkau
Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan yang terjangkau (affordable) oleh masyarakat, dimana diupayakan biaya pelayanan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.
5.    Mutu
Mutu atau kualitas yaitu menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dan menunjukkan kesembuhan penyakit serta keamanan tindakan yang dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.


Download makalah lengkapnya file doc. pada link berikut :
http://ellevolaw.com/2tN3