Silahkan Download File Doc Ms. word Makalah Pada Link Beriku sesuai kasus pasien
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tuberkulosis masih menjadi trend topic golongan
penyakit infeksi terbanyak di dunia. Pada tahun 2013 penyakit infeksi menular
ini tercatat sebanyak 6,1 juta kasus baru tuberkulosis dengan jumlah orang baru
yang didiagnosis tuberculosis sebanyak 5,7 juta kasus dan 0,4 juta kasus
lainnya sudah dalam masa pengobatan. Dalam beberapa bulan terakhir jumlah
prevalensi penderita infeksi tuberkulosis di Indonesia masih tergolong tinggi
karena Indonesia menempati urutan terbanyak di dunia setelah Cina, India dan
Afrika Selatan (WHO, 2014)
Infeksi tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan
bagi masyarakat indonesia dengan lokasi infeksi primernya pada organ paru,
namun tidak selamanya organ tubuh yang diserang oleh hasil tuberkel ini adalah
paru-paru, tetapi dapat pula terjadi pada sendi atau tulang, ginjal, usus,
rahim, dan getah bening (leher) yang dapat berdampak pada kematian
(mortalitas). Terjangkitnya infeksi tuberculosis ini ditandai dengan hasil
pemeriksaan Sputum Basil Tahan Asam (BTA) positif dengan mengumpulkan tiga
specimen dahak yaitu Sewaktu-pagi-sewaktu (SPS) dan foto toraks. Selain itu
pemeriksaan sputum juga bertujuan untuk menentukan tingkat penularan
infeksinya.
Hasil riset Kesehatan Dasar (2013) mencatat jumlah
yang sama dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (2010) yaitu pada jumlah
prevalensi penduduk Indonesia yang didiagnosis tuberculosis paru oleh tenaga
kesehatan adalah sebesar 0,4% (Kemenkes, 2013)
Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007)
prevalensi penyakit tuberculosis paru (berdasarkan diagnose tenaga kesehatan
dan keluhan responden) 0,99%. Prevalensi penyakit TB Paru pada tahun 2010
berdasarkan diagnose kesehatan dan pengakuan responden secara nasional sebesar
0,7% dimana terjadi peningkatan angka prevalensi dibandingkan Riskesdas tahun
2007 (0,4%).
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang
menjadi pasien tuberculosis adalah daya tahan tubuh yang rendah karena adanya
infeksi HIV-AIDS dan malnutrisi. Faktor lainnya adalah faktor lingkungan,
faktor perilaku, kesehatan perumahan, dan lama kontak serta konsentrasi kuman
(Depkes RI, 2007).
Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara aktif dapat
mengurangi resiko infeksi penularan tuberculosis paru, khususnya pada kelompok
resiko tinggi dan penderita dengan status gizi kurang. Asupan atau konsumsi
makan yang tidak cukup akan berdampak pada gizi kurang sehingga menyebabkan
bibit penyakit masuk kedalam tubuh dengan mudah dan dapat menyebabkan
terjadinya penyakit infeksi. Infeksi ini memberikan dampak morbiditas yang
cukup tinggi bagi masyarakat. Pada umumnya penderita infeksi ini berusia
produktif (15-55 tahun) dengan gejala utama malaise dan batuk dengan dahak >
2 minggu.
Kecenderungan penurunan berat badan penderita
tuberculosis merupakan akibat dari gejala anoreksia yang menyebabkan status
gizi kurang (IMT<18,5). Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya status
gizi buruk apabila tidak diimbangi dengan diet yang tepat. Malnutrisi yang terjadi
akan memperberat penyakit infeksinya, sehingga status gizi menjadi penyebab
utama terjadinya kegagalan konversi pengobatan pada penderita infeksi
tuberkulosis.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin
mengetahui tentang “Asuhan Gizi Pada
Pasien Tuberkolosis Paru di Ruang Rawat Inap RSUD Haji Makassar”.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah
asuhan gizi pada penderita Tuberkulosis Paru di RSUD Haji Makassar
C.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Melakukan asuhan
gizi klinik pada pasien tuberkulosis paru di ruang rawat inap RSUD Haji
Makassar
2.
Tujuan Khusus
a.
Melakukan
assesment gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
b.
Melakukan
diagnosa gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
c.
Melakukan
intervensi gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar
d.
Melakukan
monitoring dan evaluasi gizi pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Haji
Makassar
Silahkan Download File Doc Ms. word Makalah Pada Link Beriku sesuai kasus pasien
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Sampul s/d daftar tabel Makalah Asuhan Gizi Pasien TB Paru
No comments:
Post a Comment