KAIN TENUN TORAJA
Berdasarkan proses pembuatannya, tenun tradisional Indonesia dibagi dalam 4 macam kain tenun yaitu tenun datar, tenun ikat, tenun sungkit, dan tenun khusus. Kamu dapat membaca lebih lanjut mengenai macam jenis tenun di sini. Kain tenun Toraja tergolong dalam tenun ikat pakan. Tenun ikat adalah teknik penenunan dengan mengikat benang dan mencelupkannya terlebih dahulu untuk mewarnai benang sebelum proses menenun.
Kain Toraja didominasi oleh warna biru dan oranye dengan motif bercorak belah ketupat, anak panah, dan wajik. Motif khas dari kain tenun Toraja biasanya dapat ditemukan dari motif ukuran di rumah Tongkonan, rumah adat Suku Toraja. Salah satu hal yang menarik dari motif Toraja adalah motif yang abstrak dan geometris yang teratur. Ornamen Toraja dipelajari dalam ethnomatematika dengan tujuan mengungkap struktur matematikanya meskipun suku Toraja membuat ukiran ini hanya berdasarkan taksiran mereka sendiri.
Kemudian, apa sih makna dari motif kain Toraja? Motif dari kesenian Toraja mengandung makna kehidupan. Inti dari motif Toraja adalah berupa nasehat, peringatan, dan pesan agar menjalani kehidupan dengan baik dan benar, selalu bekerja keras, serta senantiasa membina persatuan dan kekeluargaan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kehidupan sehari – hari, kain tenun Toraja dapat digunakan untuk upacara – upacara adat, sebagai simbol kedudukan, dan juga pakaian serta kerajinan tangan siap pakai. Tentunya, kita sebagai warga negara Indonesia perlu bangga dengan salah satu warisan budaya nusantara dengan menggunakan produk brand lokal yang mengangkat seni dan budaya nusantara.
Untuk merawat kain tenun, pastikan kamu membersihkannya dengan metode dry-clean dan hindari pencucian dengan air. Hal ini disebabkan beberapa tenun tradisional tidak begitu bersahabat dengan air yang mengakibatkan keindahan warna kain tenun tersebut mudah luntur.
No comments:
Post a Comment