M A K A L A H
PEMANFAATAN SDA
DENGAN PRINSIP EKOEFISIEN
Disusun
Oleh
MUH. FAUZAN
AL FARIZI
IX IPS. 2
SMA NEGERI
14 MAKASSAR
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Indonesia
merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam berbagai hal. Baik itu
sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya manusianya (SDM). Semua potensi yang
ada di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak. Terutama
potensi yang tersimpan dalam kekayaan alam Indonesia. Indonesia memiliki sumber
daya alam yang melimpah ruah. Keindahan alam Indonesia juga tak kalah hebat
dengan keindahan alam di negara lain. Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya
menikmati keindahan alam dan kurang mengetahui pemanfaatan sumber daya alam
yang ada di Indonesia. Kini ada tanda tanya besar dalam benak kita, mengenai
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam tetapi masyarakatnya masih banyak
yang berada dibawah garis kemiskinan. Salah satu faktor yang mendasarinya
adalah kurangnya pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Hal tersebut bisa
saja disebabkan oleh sumber daya manusia yang kemampuan eksplorasinya masih
rendah. Tidak memungkiri pemanfaatan sumber daya Indonesia masih dikelola oleh
pihak asing. Sehingga keuntungannya kurang dapat dirasakan oleh masyarakat. Selain
itu Dalam memanfaatkan sumber daya alam perlu dipertimbangkan nilai dan prinsip
ekoefisiensi
B. Rumusan masalah
Melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan,
maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam
makalah ini adalah:
1. Apa manfaat SDA?
2. Apa hambatan SDA?
3 Apa itu prinsip ekoefisien dalam pemanfaatan
SDA?
4. Bagaimana prinsib pemanfaatan SDA?
5. Bagaimana pelestarian SDA?
C. Tujuan
penulisan
Penulisan
makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi guru dan mahasiswa pada khususnya, serta seluruh masyarakat
pada umumnya. Secara terperinci tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mendeskripsikan manfaat Apa manfaat SDA
2. Mendeskripsikan hambatan SDA
3. Mendeskripsikan nilai dan prinsi ekoefisien
dalam pemanfaatan SDA.
4. Mendeskripsikan prinsib pemanfaatan SDA.
5. Bagaimana pelestarian SDA.
D. Manfaat
penulisan
Makalah ini
disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara
praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
pembelajaran sumber daya. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat
bagi:
1. Penulis, meningkatkan kemampuan menulis karya tulis
dan mengkaji mengenai pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dengan nilai dan prinsip ekoefisien.
2. Pembaca, sebagai media informasi, referensi, maupun
bahan kajian diskusi mengenai pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejateraan
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manfaat Sumber
Daya Alam
Sumber daya
alam kita yang begitu melimpah, tentu saja banayak sekali manfaat yang dapat
kita ambil darinya. Sumber daya alam kita harus kita manfaatkan seoptimal dan
seefisien mungkin. Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar
kepada prinsip ekoefisiensi, artinya dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak
boleh merusak ekosistem yang ada, selain itu pengambilan sumber daya alam juga
harus dilakukan secara efisien untuk kelanjutan sumber daya manusia.
Dalam
memanfaatkan sumber daya alam perlu dipertimbangkan nilai dan prinsip ekoefisiensi
(ekonomi efisiensi), artinya dengan tenaga dan biaya untuk mengolah apakah
barang tambang layak digali sehingga perlu diperhitungkan biaya penambangan,
besarnya volume barang tambang, manfaat barang tambang, dan untung ruginya
dalam pertimbangan pengelolaan barang tambang tersebut. Negara kita kaya akan
barang tambang. Barang tambang tersebut menyebar di dalam bumi. Meskipun sudah
ditemukan tempat-tempat tambang, namun sebenarnya banyak pula tempat yang belum
diusahakan.
Hal
ini dapat dimaklumi karena negara kita masih perlu modal dan tenaga ahli. Untuk
mengatasi hal ini pemerintah mengundang investor asing (penanam modal asing)
untuk membantu pengem bangan pertambangan. Selain mengundang investor asing,
pemerintah juga terus melakukan pendidikan Untuk tenaga kerja muda agar mereka
dapat membantu pembangunan, Khusus pertambangan agar tidak terus-menerus
tergantung dengan negara berbaring
Usaha
pertambangan ini biasanya diawali dengan penelitian lapangan untuk Tahu
tempat-tempat yang mengandung bahan tambang atau disebut eksplorasi. Jika
tempat bahan bakar sudah dipastikan sudah dilakukan penggalian atau pengeboran
atau disebut eksploitasi. Usaha penambangan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan
biaya yang tidak sedikit.
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pembangunan dan
PemanfaatAn sumber daya alam yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya
keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Oleh karena
itu, maka prioritas utama di dalam pengelolaan sumber daya alam adalah upaya pelestarian
lingkungan.
Nah, untuk
lebih memudahkan akan kita persingkat dari keseluruhan sumber daya alam yang
telah disebutkan di atas menjadi tiga sumber daya alam, ketiga pemanfaatan
sumber daya alam itu meliputi :
- Pemanfaatan sumber daya alam hewani,
- Pemanfaatan sumber daya alam nabati dan
- Pemanfaatan sumber daya alam barang tambang.
a. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hewani
Untuk
pemanfaatan sumber daya alam hewani, ada beberapa manfaat yang dapat kita
rasakan. Pemanfaatan sumber daya ala mini dilakukan dengan berbagai cara di
antaranya:
- Sumber daya alam hewani dapat dimanfaatkan sebagai
sumber daya pangan seperti daging sapi, dan daging kambing, atau juga dapat
diambil susunya.
- Selain itu dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber
kerajinan tangan seperti hiasan yang dibuat dari kulit kerang.
- Dapat dimanfaatkan untuk perhiasan seperti mutiara
yang dihasilkan dari kerang.
- Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia
dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan
menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung, dan lain sebagainya.
b. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati
Pemanfaatan
sumber daya alam nabati sangat banyak sekali. Untuk pemanfaatan sumber daya
alam nabati ini dapat kita lihat pada pembahasan di bawah ini.
-
Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi,
jagung, ubi dan sebagainya.
-
Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat
haramay.
-
Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai
minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, dan cengkeh.
-
Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek.
-
Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti
meranti,rotan,bamboo.
-
Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan seperti kencur,
jahe, dan kunyit.
-
Dan yang terakhir sumber daya alam nabati ini juga
dapat dimanfaatkan sebagai keperluan industri.
c. Pemanfaatan Sumber Daya Barang Tambang
Dalam rangka
pemanfaatan sumber daya alam barang tambang ini maka ada beberapa hal yang
dapat kita lakukan.
Usaha
pemanfaatan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut
:
- Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian
dalam negeri.
- Menambah pendapatan Negara karena barang tambang dapat
diekspor keluar negeri.
- Memperluas lapangan kerja
- Memajukan bbidang transportasi dan komunikasi
- Memajukan industri dalam negeri
Pengelolaan Bahan Tambang Berdasarkan Kegunaannya dan Pemanfaatannya
Usaha pertambangan tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan mengingat
ada bahan-bahan tambang yang tidak dapat diperbarui, maksudnya bahan tambang
tersebut akan habis apabila diambil sekali dan dalam jumlah yang besar.
Berdasarkan kegunaannya, bahan tambang dapat dibagi menjadi pertambangan bijih,
energi, dan mineral.
a. Pertambangan Bijih/Logam
Pertambangan ini meliputi bijih besi, bauksit, timah, nikel, tembaga, emas,
dan perak.
1. Bijih Besi
Beberapa macam
bijih besi antara lain sebagai berikut.
a) Bijih besi
lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Sulawesi Tenggara.
b) Bijih besi
magnetik hematit terdapat di Kalimantan Tengah.
c) Bijih besi
titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu, Lampung, Sumatera Selatan,
Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Setelah digali dan disemprot
dengan air, akan dihasilkan konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia
terdapat di Cilegon, yaitu PT Krakatau Steel.
2. Bauksit (Biji Aluminium)
Bauksit
merupakan mineral yang ringan, kuat, dan tidak berkarat. Tambang bauksit
dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Singkawang.
3. Timah
Timah termasuk
salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu
untuk kaleng, patri, huruf cetak, tube, kertas timah, dan lain-lain. Tambang timah
terdapat di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di sekitarnya.
Hasil tambang timah
di darat
disebut timah primer, sedangkan yang di lepas pantai disebut timah sekunder. Di
Indonesia banyak dihasilkan timah sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah
terbesar ketiga setelah Bolivia dan Malaysia.
4. Nikel
Biji nikel
terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit. Daerah-daerah
pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau
Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, disekitar Kolaka (Sulawesi Tenggara)
berpusat di Ponalo, dan Pegunungan Verbeek berpusat di Soroako.
5. Seng
Terdapat di
beberapa daerah Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi
Tenggara. Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan swasta
di kota-kota
besar.
6. Intan
Tambang intan
terdapat di Kalimantan Selatan, terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam Kanan
Kiri. Penggalian dipusatkan di Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka Tambang.
Di samping itu, rakyat juga melaksanakan penggalian dengan cara mendulang. Pendulangan
intan oleh rakyat yang terkenal di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota
Martapura merupakan tempat penggosokan intan yang terkenal di Indonesia.
7. Tembaga
Tembaga
terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan
Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang baru terdapat di Irian Jaya,
diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di
pabrik (di Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan menghasilkan
konsentrat dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan dekat muara
Sungai Tipuka dengan saluran pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga banyak
diekspor ke Jepang.
8. Emas dan Perak
Tambang emas
dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa Barat).
Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, kemudian diangkut ke
Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.
Pertambangan yang Menghasilkan Energi
Pertambangan ini terdapat pada minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
1. Minyak Bumi
Minyak bumi menurut Sujiran Resosudarmo terjadi dari plankton atau mikroorganisme
yang tertimbun berjuta-juta tahun di dasar laut. Hal ini terjadi karena
penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang banyak
mengandung lemak berubah menjadi lumpur
busuk yang berada di antara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut
sapropelium. Akibat tekanan yang semakin besar dan temperatur yang semakin
tinggi maka sapropelium berubah menjadi minyak bumi.
Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh Pertamina, yang dalam
kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya meng adakan perjanjian kerja sama bagi
hasil dengan sejumlah besar perusahaan asing.
Daerah-daerah minyak bumi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a) Jawa: daerah Delta Sungai Brantas, Cepu, dan Jatibarang, pabrik penyulingan
di Wonokromo dan Cepu.
b) Sumatera: terdapat di Peureulak - Langkat, Dataran Riau (sekitar Pekanbaru),
Jambi, dan Palembang, pabrik penyulingannya di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju,
dan Sungai Gerong.
c) Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam,
pabrik penyulingannya di Balikpapan.
d) Maluku/Seram: di Bula.
e) Irian Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.
f) Lepas pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai
Aceh Timur, Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera bagian
tenggara (Zeida dan Cita).
2. Gas Alam
Gas alam dapat ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam
didapatkan di lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan
Timur), dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid
Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas) yang kemudian diekspor ke Jepang,
USA, dan Singapura
3. Batu Bara
Batu bara Indonesia menurut Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman
tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah
selama berjuta-juta tahun. Semakin tua umur batu bara kadar bakarnya juga
semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon merupakan batu bara
yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertier mutunya kurang
baik dan disebut batu bara muda. Daerah-daerah pertambangan batu bara di
Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a) Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai
Lematang, Pusatnya Tanjung Enim.
b) Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto.
4. Cadangan batu bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur),
Pulau Laut, Lampung, dan muara Bungo (Jambi).
Pertambangan Mineral Industri
Macam-macam pertambangan mineral industri di antaranya sebagai berikut.
1. Batu kapur, terdapat pada pegunungan kapur di Pulau Jawa, Sumatera
Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan, dan Irian Jaya
bagian selatan. Batu kapur juga dapat diambil dari batu-batu karang di dasar laut
dangkal di dekat pantai. Cara pengambilan batu kapur dan karang pantai digali,
kemudian diangkut hasilnya. Batu kapur yang digunakan sebagai bahan bangunan
harus dibakar lebih dahulu.
2. Yodium terdapat di dekat Mojokerto dan Semarang.
3. Belerang terdapat di Gunung Welirang (Jawa Timur) dan Gunung Patuha (Jawa
Barat).
4. Tanah liat, yaitu tanah yang banyak mengandung liat (65%).
Butir-butirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit merembeskan air. Tanah ini
banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatera.
5. Kaolin terdapat di Bangka, Belitung, dan Sulawesi utara. Hasil tambang
ini
diolah dalam industri keramik di beberapa kota.
6. Pasir Kuarsa
7. Tempat-tempat penggalian pasir kuarsa terdapat di Bangka, Belitung, dan Jawa
timur (Madura). Pasir kuarsa diolah lebih lanjut di pabrik-pabrik untuk bahan
membuat kaca, piring, dan gelas.
8. Batu Granit
9. Batu granit terdapat dan diolah di Pulau Karimun (Riau), kemudian
diangkut ke Dumai dan Pulau Batam.
Jenis-jenis dan Proses Pemanfaatan Barang Tambang
Bahan tambang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun pemanfaatannya
antara lain sebagai berikut.
1. Besi dapat digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, kons
truksi bangunan, dan industri mobil.
2. Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah tangga, uang
logam, dan sebagainya.
3. Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi
agar tidak berkarat dan untuk patri. Logam ini sangat lunak sehingga dapat
dibuat sangat tipis hampir serupa dengan kertas. Kertas timah dipakai untuk
pembungkus rokok dan permen.
4. Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
5. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
6. Emas dan perak untuk bahan perhiasan.
7. Seng dan Plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.
8. Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.
9. Minyak bumi untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, untuk
bahan bakar kendaraan bermotor.
10.Gas alam untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
11.Batu bara sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat,
obat-obatan, wangi-wangian, dan bahan peledak.
12.Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan
utama pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi. Kapur juga
berguna untuk pupuk bagi tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam ini
banyak dijumpai di daerah bekas rawa.
13.Yodium untuk campuran obat penyakit gondok.
14.Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.
15.Fosfat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk.
16.Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.
17.Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.
18.Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring.
19.Batu granit untuk bahan bangunan.
20.Platina (emas putih) untuk perhiasan.
21.Wolfram untuk industri listrik.
22.Tras untuk bahan semen.
23.Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis baja.
24.Batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang kedokteran.
25.Asbes berguna untuk industri bangunan (atap rumah).
Peranan Tambang Dalam Pembangunan Indonesia
Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya raya akan bahan tambang. Bahan tambang
di Indonesia ditemukan di darat dan di laut. Untuk mendapatkan serta mengolah
bahan tambang tersebut diperlukan banyak modal, tenaga ahli, dan teknologi
tinggi. Pemerintah menghimpun kesemuanya ini dari dalam maupun dari luar
negeri.
Peranan barang tambang dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia
sebagai berikut.
1. Mengurangi pengangguran karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja.
2. Menambah pendapatan negara karena bahan tersebut dapat di ekspor ke luar
negeri.
3. Memajukan industri dalam negeri.
4. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi di Indonesia.
Pertambangan secara besar-besaran di Indonesia dengan peralatan modern,
baru dilaksanakan untuk bahan tambang penghasil energi dan mineral logam. Usaha
pertambangan dipegang oleh pemerintah dan sebagian oleh perusahaan swasta. Hasilnya
sebagian besar diekspor. Penambangan mineral bukan logam dan batuan dilakukan
oleh penduduk atau perusahaan setempat, umumnya secara kecil-kecilan dan dengan
peralatan sederhana. Produksinya belum teratur dan hanya digunakan untuk
keperluan dalam negeri.
.
B. Hambatan
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam upaya
untuk memanfaatkan sumber daya alam, tentu saja tidak mudah. Ada beberapa hal
yang patut kita pertimbangkan dan menjadi hambatan bagi pemanfaatan sumber daya
alam kita.
Dikarenakan
Indonesia masih merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai
macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
alam. Terutama dalam segi kesiapan sumber daya manusia Indonesia yang masih
kurang.
Berikut ini
adalah beberapa hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, diantaranya :
1. Kurangnya tenaga ahli dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2. Mahalnya saraa dan prasarana untuk pengolahan sumber
daya alam.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat
Indonesia merupakan kepulauan.
5. SDM yang belum memenuhi kualifikasi.
C. Prinsip
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnahkehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah
beberapa prinsip yang harus dipegang teguh dalam upaya pemanfaatan sumber daya
alam agar tidak terjadi penyelewengan dalam pemnfaatannya.
1. Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkesinambungan
pertama ini
dapat dilakukan oleh kita semua dengan berbagai cara, di antaranya :
a. Penghijauan dan Reboisasi
b. Sengkedan
c. Pengembangan daerah aliran sungai
d. Pengelolaan air limbah
e. Penertiban pembuangan sampah
2. Prinsip Mengurangi
Prinsip kedua
dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam ini adalah prinsip mengurangi. Mengurangi
disini maksudnya, ketika kita hendak mengambil sumber daya alam hendaknya kita
tidak menguras semua sumber daya alam yang ada, akan tetapi hendaknya kita
mengurangi pemanfaatannya sesuai dengan kebutuhan kita.
Jadi, dalam
mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip
mengurangi saja atau tidak semua. Pengambilan sumber daya alamyang berlebihan
yang dihabiskan semua sumber daya alam akan merusak lingkungan dan menggangu
ekosistem lingkungan.
3. Prinsip Daur Ulang
Prinsip
selanjutnya adalah prinsip daur ulang. Proses daur ulang di sini adalah
pengolahan kembali suatau benda atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah
kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi
kehidupan manusia.
Dengan adanya
prinsip daur ulang ini sangat efektif sekali untuk menanggulangi permasalahan
sampah yang mungkin sekarang ini menimpa daerah kita. Lihat saja di sekeliling
kita, banyak sekali sampah yang bertebaran dan tidak bisa ditanggulangi. Sampah
semakin menumpuk tapi sama sekali tidak ditanggulangi.
Dalam upaya
pengelolaan sampah ini ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan
formal dan informal. Berikut ini akan dijelaskan maksudnya :
a. System Pengelolaan Formal
System pengolahan sampah secara formal adalah merupakan teknik pengumpulan,
pengangkutan dan pembuangan sampah yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya
Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan.
b. System Pengelolaan Informal
c. Yang dimaksud dengan system secara informal adalah
aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian
masyarakat, yang secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota
dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
D. Pelestarian
Sumber Daya Alam
Pernahkah
terpikir suatu saat nanti sumber daya alam kita ini akan habis atau tidak
seimbang? Pertanyaan ini sebenarnya tidak perlu dijawab dan tidak perlu
ditunggu, karena keadaan itu sudah terjadi sekarang.
Tahukah kamu bahwa
banyak bencana yang menimpa kita adalah karena banyak orang yang telah menguras
sumber daya alam secara berlebihan dan tidak perduli terhadap lingkungan?
Banjir, longsor, Kekeringan semuanya adalah akibat dari keteledoran dan
pengurasan sumber daya alam yang berlebihan. Begitu pula bencana-bencana
lainnya.
Oleh karena itu
kita harus melestarikan sumber daya alam kita ini agar sumber daya alam dapat
kembali seimbang, dan kita dapat terhindar dari berbagai bencana alam yang
disebabkan oleh pengrusakkan oleh manusia. Dalam upaya melestarikan sumber daya
ala mini harus dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah ataupun
masyarakat.
Dalam upaya
pelestarian sumber daya alam ini maka berbagai pihak telah melakukan berbagai
cara dalam pelestarian sumber daya alam. Usaha pelestarian sumber daya alam
tidak lepas dari usahapelestarian lingkungan. Usaha-usaha dalam pelestarian
lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab
kita semua.
1. Pelestarian SDA Tingkat Internasional
menggalakkan
perhatian kita kepada pelestarian sumber daya alam, maka setiap tanggal 5 Juni
diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ditingkat Internasional,
peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan penghargaan kepada perorangan
ataupun kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian
lingkungan ataupun perbaikan lingkungan di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Penghargaan ini diberi nama “Global 500” yang diprakarsai
Program Lingkungan PBB yaitu UNEP.
2. Pelestarian SDA Tingkat Nasional
Untuk tingkat
nasional pun ada upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan sumber daya
alam, di antaranya akan disebutkan di bawah ini :
a. Kalpataru
Kalpataru
adalah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang mempunyai jasa besar
dalam pelestarian sumber daya alam khususnya lingkungan hidup. Kalpataru
diberikan kepasa orang-orang sebagai berikut :
1. Perintis
Lingkungan Hidup
Yaitu mereka yang telah mempelopori untuk mengubah lingkunga hidup yang
kritis menjadi subur kembali.
2. Penyelamat
Lingkungan Hidup
Yaitu mereka yang telah menyelamatkan lingkungan hidup yang rusak.
3. Pengabdi
Lingkungan Hidup
Yaitu petugas-petugas yang telah mengabdikan dirinya untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
b. Adipura
Penghargaan
adipura diberikan kepada daerah atau kota dengan kriteria sebagai berikut :
1. Kota-kota terbersih di Indonesia.
2. Daerah-daerah yang telah berhasil membuat laporan
neraca.
Kependudukan dan
Lingkungan Hidup Daerah (NKLD)
Nah, selain
usaha-usaha yang telah disebutkan diatas, usaha lain yang tidak kalah
pentingnya adalah didirikannya bermacam-macam perlindungan alam seperti Taman
Wisata, Taman Nasional, dan Taman Laut untuk menjaga pelestarian sumber daya
alam.
c. Macam-macam Perlindungan Alam
Perlindungan
alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindunga umum dan perlindungan dengan tujuan
tertentu.
1. Perlindungan
alam umum
Perlindungan
alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya). Perlindungan
alam ini dibagi menjadi tiga macam, antara lain sebagai berikut :
a. Perlindungan alam ketat
Merupakan
perlindungan terhadap alam yang dibiarkan tanpa campur tangan manusia, kecuali
dipandang perlu. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya
Ujung Kulon.
b. Perlindungan alam terbimbing
Merupakan
perlindungan keadaan alam yang dibina oleh para ahli, misalnya Kebun Raya
Bogor.
c. National Park atau Taman Nasional
Merupakan
keadaan alam yang menempati suatu daerah yang luas dan tidak boleh ada rumah
tinggal maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau
taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya : Taman safari di
Cisarua Bogor dan Way Kambas.
2. Perlindungan alam
dengan tujuan tertentu
perlindungan
alam dengan tujuan tertentu adalah sebagai berikut :
a. Perlindungan Geologi
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi geologi
tertentu, misalnya batuan tertentu.
b. Perlindungan Alam Botani
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas tumbuhan
tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.
c. Perlindungan Alam Zoologi
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-hewan langka
serta mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain,
misalnya gajah.
d. Perlindungan Alam Antropologi
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa yang
terisolir, misalnya : Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan
Suku Badui di Banten Selatan.
e. Perlindungan Pemandangan Alam
Merupakan
perlindungan yang bertujuan melindungi keindahan alam, misalnya Lembah Sianok
di Sumatera Barat.
f. Perlindungan Monumen Alam
Merupakan perlindungan
yang bertujuan melindungi benda-benda alam tertentu, misalnya stalagtit,
stalagmite, gua, dan air terjun.
g. Perlindungan Suaka Margasatwa
Merupakan
perlindungan dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang terancam punah, misalnya
badak, gajah, dan harimau jawa.
h. Perlindungan hutan
Merupakan
perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air, dan perubahan iklim.
i. Perlindungan Ikan
Merupakan
perlindungan yang bertujuan melindungi ikan yang terancam punah.
Bentuk-bentuk PPA
di atas harus diusahakan secara terpadu karena fauna akan lestari apabila flora
dan habitatnya lestari juga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
diatas, maka dapat disimpulkan sbb :
1. Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu
berdasar kepada prinsip ekoefisiensi, artinya dalam memanfaatkan sumber daya
alam tidak boleh merusak ekosistem yang ada, selain itu pengambilan sumber daya
alam juga harus dilakukan secara efisien untuk kelanjutan sumber daya manusia.
2. Indonesia merupakan negara berkembang, Indonesia masih
mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam. Terutama dalam segi kesiapan sumber daya manusia
Indonesia yang masih kurang.
B. Saran
Sebagai makhluk
ciptaan tuhan yang memiliki akal dan budi pekerti, sudah seharusnya kita
merefleksikan diri. Jika tuhan sudah memberi banyak berkahnya melalui alam,
maka apa yang dapat kita berikan kepada alam sebagai wujud rasa syukur kita
terhadap tuhan. Manfaatkanlah alam sebaik-baiknya dan jagalah alam dengan
sebaik-baiknya pula. Sudah seharusnya kita berpartisipasi dalam pembangunan
Indonesia yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://gumiraputradesign.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-manfaat-sumber-daya-alam.html
(Diunduh hari Jum’at , 20
Pebruari 2015)
http://funstudyclub.blogspot.com/2014/09/makalah-pemanfaatan-sumber-daya-alam.html
(Diunduh hari Jum’at , 20
Pebruari 2015)
No comments:
Post a Comment