Jembatan Youtefa sendiri terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama
merupakan jalan akses sepanjang 9.950 meter, bagian kedua adalah jalan
pendekat sepanjang 320 meter, dan bagian ketiga berupa jembatan pendekat
sisi Holtekamp sepanjang 900 meter, dengan bentang utama jembatan
sepanjang 433 meter.
Jembatan itu menjadi jembatan dengan tipe
pelengkung baja terpanjang di Papua. Mengutip data Kemenkeu, Senin
(28/10/2019), terungkap asal dana pembangunan jembatan yang terpanjang
di Indonesia ini.
Jembatan yang terletak di Teluk Youtefa ini
dibiayai atau bersumber modalnya dari dana SBSN/Sukuk Negara sebesar Rp
1,3 triliun dan dilengkapi dengan kontribusi dana APBD Provinsi Papua
dan Kota Jayapura sebesar Rp500 miliar.
Pembiayaan dari SBSN
dengan nilai Rp 1,3 triliun tersebut dilaksanakan dengan skema Multi
Years Contract (MYC) mulai tahun anggaran 2015 sampai dengan 2019.
Jembatan ini menghubungkan Holtekamp dengan Hamadi dengan panjang
rentang jembatan 1.332 meter (732 meter jembatan dan 600 meter pile
slab) dan Jalan Akses Jembatan sepanjang 9.950 meter, dengan lebar jalan
16 meter. Jembatan ini memiliki Tipe Jembatan Utama Pelengkung
(Continous Steel Arch Bridge) dan Pondasi Jembatan Utama Bored Pile.
"Keberadaan
Jembatan Holtekamp ini, telah mempersingkat waktu tempuh dari Kota
Jayapura ke perbatasan Skouw (perbatasan dengan Papua Niugini) dari 2,5
jam menjadi 1 jam sehingga mendukung peningkatan mobilitas sumber daya
ekonomi," tulis Kemenkeu.
Selain menjadi sarana perhubungan yang
memberikan keuntungan logistik, jembatan ini juga ramai dijadikan obyek
wisata oleh warga sekitar. Ini adalah salah satu bukti pemerataan
pembangunan di Indonesia.
Pembangunan jembatan ini merupakan
kolaborasi antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR,
Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kota Jayapura.
Kementerian
PUPR berperan dalam pembangunan dan pemasangan bentang utama jembatan
sepanjang 400 meter, konstruksi jembatan pendekat sisi Hamadi-Holtekamp
sepanjang 93 meter (sisi Hamadi 33 meter, sisi Holtekamp 60 meter), dan
Jalan Pendekat Jembatan sisi Hamadi-Holtekamp sepanjang 9950 meter.
Sementara
itu Pemerintah Provinsi Papua berperan dalam pembangunan jembatan
pendekat sisi holtekamp beserta pile slab sepanjang 840 meter. Sedangkan
Pemerintah Kota Jayapura berkontribusi dalam pembangunan jalan pendekat
sisi Hamadi sepanjang 320 meter.
Pelaksanaan pembangunan
jembatan ini dilakukan oleh BUMN Karya, yaitu konsorsium kontraktor PT
Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya.
Dua
bentang tengah Jembatan Holtekamp ini dipabrikasi di PT PAL Indonesia di
Surabaya, kemudian dikirim menggunakan kapal laut dengan menempuh
perjalanan sejauh 3.200 kilometer dalam waktu 19 hari. Pemasangan
bentang pertama dilakukan pada 21 Februari 2018 sedangkan bentang kedua
dipasang pada 15 Maret 2018 dengan waktu pemasangan kurang lebih 6 jam
No comments:
Post a Comment