MAKALAH
“KONSEP DASAR ILMU EKONOMI”
OLEH:
KLEMES SERGIO JADUT
219 221 069
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN INDONESIA (STIE-PI)
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmatnya, serta
hidayahnya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
saya juga menyampaikan banyak terima
kasih kepada dosen selaku pembawa matakuliah yang telah memberikan latihan
kepada saya untuk membuat karya ilmiah ini sebagai persyaratan untuk
memperoleh nilai.
Saya juga menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi, baik
dari segi kata-kata, bahasa, materi, maupun sampai pada teknik penulisan dalam
pembuatan karya ilmiah ini.
Saya juga sadar, dalam
pembuatan karya ilmiah ini, masih banyak kekurangan dan kesalahan yang perluh
diperbaiki dan ditingkatkan lagi, oleh karena itu segalah kritikan, saran,
masukan, yang bersifat membangun sangat saya harapkan.
Makassar, September 2019
penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak
penulis hari-hari awal didefinisikan ekonomi sebagai “ilmu kekayaan”. Adam
Smith sering kenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern, didefinisikan ekonomi
sebagai “Sebuah penyelidikan ke dalam sifat dan penyebab kekayaan
bangsa-bangsa.”
Definisi-definisi
ini cacat karena mereka memberikan banyak pentingnya kekayaan. Sebagai kekayaan
bukanlah segalanya, itu hanya mengarah untuk mencapai kesejahteraan manusia.
Oleh karena itu manusia merupakan yang merupakan tujuan semua kegiatan ekonomi.
Profesor Dr Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberi definisi logis
dari ekonomi. Ia mendefinisikan ekonomi sebagai: “Sebuah studi tentang umat
manusia dalam bisnis biasa kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian dari tindakan
individu dan sosial yang terkait erat dengan pencapaian dan penggunaan materi
syarat”.
1.
Apa yang dimaksut
dengan ilmu ekonomi?
2.
Apa yang dimaksut dengan
motif ekonomi?
3.
Apa arti dari prinsip
ekonomi?
4.
Apa tindakan eknomi
itu?
1.
Untuk mengetahui ilmu
ekonomi!
2.
Untuk mengetahui motif
ekonomi!
3.
Untuk mengetahui
prinsip ekonomi!
4.
Untuk mengetahui
tindakan ekonomi!
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan
jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan,
hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna
mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of
choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan
sumber daya.
Pembagian Ilmu
Ekonomi
Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat
dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.
Ilmu Ekonomi Teori,
yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa
dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.
2.
Ilmu Ekonomi Terapan,
yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penerapan/mempraktekan segala sesuatu
yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.
3.
Ilmu Ekonomi Gambaran,
yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang pemberian/penyampaian data-data
ekonomi yang akurat.
Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar eknomi yaitu
:
1.
Barang apa yang di
produksi dan berapa banyak (What) ?
2.
Bagaimana cara
memproduksi (How) ?
3.
Untuk siapa
barang-barang tersebut (For whom) ?
Adapun dalam
masalah produksi dapat berkaitan dengan :
1.
Place Utility (kegunaan
tempat)
2.
Time Utility (kegunaan
waktu)
3.
Form Utility (kegunaan
bentuk)
4.
Ownership Utility
(kegunaan milik)
5.
Element Utility
(kegunaan dasar)
6.
Service Utility
(kegunaan pelayanan)
Manusia
sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah
kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat
pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi
sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
1.
Faktor Ekonomi
2.
Faktor lingkungan,
social dan budaya
3.
Faktor Fisik
4.
Faktor Pendidikan
Tindakan Ekonomi
adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang baik dan paling
menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan kayu bakarkarena harga minyak tanah
sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1.
Tindakan ekonomi
Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataanya demikian.
2.
Tindakan ekonomi
Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.
Motif Ekonomi adalah alasan ataupun
tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi terbagi dalam dua
aspek :
1.
Motif Intrinsik,
disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2.
Motif Ekstrinsik,
disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang
lain.
Macam-macam motif ekonomi :
1.
Motif ekonomi dapat
digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya : Keinginan memenuhi kebutuhan
yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin memenuhi kebutuhan. Contoh :
seorang bekerja keras untuk mendapatkan uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan
makan setiap hari.
2.
Keinginan mendapatkan
kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan
tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh kekuasaan. Contoh :
pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya terkenal
dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
3.
Keinginan mendapatkan
penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia yang didorong untuk
mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang rajin agar mendapat penghargaan
sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.
4.
Keinginan untuk
meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan manusia dengan maksud
meringankan penderitaan orang lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk menyumbang korban bencana
letusan gunung merapi.
Prinsip ekonomi
merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung
asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal.
sehingga tercapailah semua tujuan.
Sepuluh
prinsip ekonomi :
1.
Kita selalu melakukan
Trade Off.
2.
Biaya adalah segala
sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
3.
Orang rasional berfikir
secara bertahap.
4.
Orang selalu bereaksi
terhadap insentif.
5.
Perdagangan dapat
menguntungkan semua pihak.
6.
Pasar Secara Umum
Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.
7.
Pemerintah Ada Kalanya
Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.
8.
Standar Hidup di suatu
negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
9.
Harga-harga akan
meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
10.
Masyarakat menghadapi
trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
1.
Teori nilai pasar
(Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan
penawaran barang di pasar.
2.
Teori nilai biaya
produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi
yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
3.
Teori nilai tenaga
kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga
kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4.
Teori nilai biaya
reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk
menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali,
tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
5.
Teori nilai kerja
rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai
tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya
untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini
disebut nilai lebih.
1.
Herman Henrich Gossen
(1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of
diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus
menerus , maka kenikmatanya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya
daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau
Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia akan berusaha untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.”
2.
Karl Manger (Teori
nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen
dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi
pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat
intensitas yang harmonis.
3.
Von Bohm Bawerk (Teori
nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada barang yang dimilikinya
paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai
berikut :
1.
Secara Ektensif :
dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
2.
Secara Intensif :
dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3.
Rasionalisasi : dengan
cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada mekanisasi,
standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan menempatkan pekerja pada
tempat yang sebenarnya (the right man on the right place).
1.
Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro
adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat
bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen
akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang
dan jasa yang dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan maksimum.
Adapun ruang
lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :
a.
Permintaan, penawaran,
dan keseimbangan pasar
b.
Elastisitas permintaan
dan elastisitas penawaran
c.
Teori perilaku konsumen
d.
Teori produksi, biaya
produksi, penerimaan produsen dan laba
e.
Pasar persaingan
sempurna
f.
Pasar monopoli
g.
Pasar oligopoly
h.
Pasar persaingan monopolistic
i.
Permintaan akan input
j.
Mekanisme harga dan
distribusi pendapatan
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan
demikian hubungan kausal yang di[elajari dalam ekonomi makro pada intinya
adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi
makro meliputi :
1.
Perhitungan pendapatan
nasional
2.
Keseimbanagan nasional
dalam perekonomian dus sektor
3.
Keseimbangan pendapatan
nasional dalam perekonomian tiga sektor
4.
Uang, bank, dan
penciptaan uang
5.
Kebijakan fiskal dan
sistem perpajakan
6.
Kebijakan moneter dan
uang yang beredar
7.
Pasar uang dan pasar
tenaga kerja
8.
Teori inflasi
9.
Perdagangan luar
negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran
10.
Pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi.
BAB III
PENUTUP
Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai
kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice),
dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber
daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan
ekonomi dan lain-lain.
Dalam penulisan
makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka
dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan
makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah
selanjutnya.
Dan semoga dengan
adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah
cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
https://mtcdempet.wordpress.com/2011/12/20/makalah-konsep-dasar-ekonomi/
No comments:
Post a Comment