Download makalah lengkapnya file doc. pada link berikut :
Makalah KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN DAN
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
“Pelayanan Kesehatan di
Indonesia dan Permasalahannya”
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahtentang Pelayanan
kesehatan di Indonesia dan permasalahannya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata
kuliah Kepemimpinan Pengembangan dan Pengorganisasian
Masyarakat dengan dosen pengampu bapak Asparian S.KM.,M.Kes.Sebagaimana kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari isi maupun pembahasan. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas
makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat. Atas
perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.
Bangko,24 Juni2015
Penul
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR
ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................. 2
C. TujuanPenulisan............................................................................... 2
D. Manfaat
Penulisan............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pelayanan
kesehatan.................................................... 3
B. Tujuan pelayanan
kesehatan........................................................... 3
C. Bentuk pelayanan kesehatan........................................................... 4
D. Factor-faktor
yang mempengaruhi pelayanan kesehatan .......... 4
E. Syarat pokok
pelayanan kesehatan................................................. 5
F. Peraturan-peraturan
tentang pelayanan kesehatan .................... 6
G. Masalah dasar
pelayanan kesehatan di Indonesia....................... 8
H. Kebijakan pemerintah........................................................................ 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Kesehatan merupakan salah satu
kebutuhan hidup yang sangat penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari.
Manusia melakukan berbagai upaya demi mewujudkan hidup yang sehat. Pasal 47
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa upaya
kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu
kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kegiatan.
Pelayanan kesehatan pada dasarnya
bertujuan untuk melaksanakan pencegahan dan
pengobatan terhadap penyakit, termasuk didalamnya pelayanan medis yang
dilaksanakan atas dasar hubungan individual antara dokter dengan pasien yang
membutuhkan penyembuhan. Dalam hubungan antara dokter dan pasien tersebut
terjadi transaksi terapeutik artinya masing-masing pihak mempunyai hak dan
kewajiban. Dokter berkewajiban memberikan pelayanan medis yang sebaik-baiknya
bagi pasien. Pelayanan media ini dapat berupa penegakan diagnosis dengan benar
sesuai prosedur, pemberian terapi, melakukan tindakan medik sesuai standar
pelayanan medik, serta memberikan tindakan wajar yang memang diperlukan untuk
kesembuhan pasiennya. Adanya upaya maksimal yang dilakukan dokter ini adalah
bertujuan agar pasien tersebut dapat memperoleh hak yang diharapkannya dari
transaksi yaitu kesembuhan ataupun pemulihan kesehatannya.
Pelayanan
kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi dalam pembangunan
kesehatan. Banyak permasalahan kesehatan yang
ada di indonesia yang mengenai pelayanan kesehatan.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu :
I. Apa
pengertian pelayanan kesehatan ?
J. Apa
saja tujuan pelayanan kesehatan ?
K. Apa
saja bentuk
pelayanan kesehatan ?
L. Apa faktor-faktor
yang mempengaruhi pelayanan kesehatan ?
M. Apa syarat
pokok pelayanan kesehatan?
N. Apa
saja peraturan-peraturan yang mengatur tentang pelayanan kesehatan ?
O. Apa
masalah dasar tentang pelayanan kesehatan di indonesia ?
P. Bagaimana
kebijakan pemerintah tentang masalah pelayanan kesehatan ?
C. Tujuan
Penulisan
1. Tujuan
umum
Untuk memenuhi salah satu
persyaratan kriteria penilaian dalam mata kuliah kepemimpinan pengembangan dan
pengoorganisasian masyarakat.
2. Tujuan
Khusus:
a. Mengetahui
pengertian, tujuan dan bentuk pelayanan kesehatan.
b. Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan.
c. Mengetahui syarat
pokok pelayanan kesehatan.
d. Mengetahui peraturan-peraturan
yang mengatur tentang pelayanan kesehatan.
e. Mengetahui masalah
dasar tentang pelayanan kesehatan di indonesia.
f. Mengetahui kebijakan
pemerintah tentang masalah pelayanan kesehatan.
D. Manfaat
Pembuatan makalah ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahun
tentang pelayanan kesehatan di indonesia dan permasalahannya .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pelayanan Kesehatan
Adapun pelayanan kesehatan menurut para ahli yaitu :
1. Menurut
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo,
Pelayanan kesehatan adalah sub
sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan
preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran
masyarakat.
2. Menurut
Levey dan Loomba (1973)
Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
3. Menurut Azrul Azwar (1996)
Pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya diselenggarakan sendiri secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok
dan ataupun masyarakat.
Berdasarkan definisi-definisi diatas maka kami
menyimpulkan bahwa pelayanan kesehatan adalah sub sistem
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya yaitu promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitasi kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat,
lingkungan.
B. Tujuan Pelayanan
Kesehatan
1. Di
bidang promotif yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi
lingkungan.
2. Di
bidang preventif yaitu pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap
penyakit. Yang mana terdiri dari :
a. Preventif
primer. Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi
yang baik, dan kesegaran fisik.
b. Preventive
sekunder. Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi
kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit
tersebut.
c. Preventif
tersier. Pembuatan diagnosa ditunjukan untuk melaksanakan tindakan
rehabilitasi, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
3. Kuratif
yaitu penyembuhan penyakit.
4. Rehabilitasi
yaitu pemulihan. Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau
mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental, cedera atau
penyalahgunaan.
C. Bentuk Pelayanan Kesehatan BerdasarkanTingkatannya
1. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama (Primary health care)
Diperlukan untuk masyarakat yang
sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau
promosi kesehatan. Contohnya :
Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik.
2. Pelayanan
kesehatan tingkat kedua (secondary health services)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat
yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan
kesehatan primer. Contohnya
yaitu Rumah Sakit tipe C dan Rumah
Sakit tipe D.
3. Pelayanan
kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat
atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
sekunder. Contohnya yaituRumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
D. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Menurut WHO (1984) dalam Juanita
(1998) menyebutkan bahwa faktor prilaku yang mempengaruhi penggunaan pelayanan
kesehatan adalah:
1. Pemikiran
dan perasaan (Thoughts and Feeling). Berupa pengetahuan, persepsi,
sikap, kepercayaan dan penilaian-penilaian seseorang terhadap obyek, dalam hal
ini obyek kesehatan.
2. Orang
penting sebagai referensi (Personal Referensi).Seseorang lebih banyak
dipengaruhi oleh seseorang yang dianggap
penting atau berpengaruh besar terhadap dorongan penggunaan pelayanan
kesehatan.
3. Sumber-sumber
daya (Resources).Mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan
sebagainya. Sumber-sumber daya juga berpengaruh terhadap prilaku seseorang atau
kelompok masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Pengaruh tersebut
dapat bersifat positif dan negatif.
4. Kebudayaan (Culture). Berupa
norma-norma yang ada di masyarakat dalam kaitannya dengan konsep sehat sakit.
E. Syarat
Pokok Pelayanan Kesehatan
Azwar (1999) menjelaskan suatu
pelayanan kesehatan harus memiliki berbagai persyaratan pokok, yaitu:
persyaratan pokok yang memberi pengaruh kepada masyarakat dalam menentukan
pilihannya terhadap penggunaan jasa pelayanan kesehatan dalam hal ini
puskesmas, yakni :
1. Ketersediaan
dan kesinambungan pelayanan
Pelayanan yang baik adalah pelayanan
kesehatan yang tersedia di masyarakat (acceptable) serta
berkesinambungan (sustainable). Artinya semua jenis pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan masyarakat ditemukan serta keberadaannya dalam masyarakat
adalah ada pada tiap saat dibutuhkan.
Pelayanan kesehatan yang baik adalah
bersifat wajar (appropriate) dan dapat diterima (acceptable) oleh
masyarakat. Artinya pelayanan kesehatan tersebut dapat mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi, tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan,
keyakinan dan kepercayaan masyarakat, serta bersifat tidak wajar, bukanlah
suatu keadaan pelayanan kesehatan yang baik.
3. Mudah
dicapai oleh masyarakat
Pengertian dicapai yang dimaksud
disini terutama dari letak sudut lokasi mudah dijangkau oleh masyarakat,
sehingga distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Jangkauan
fasilitas pembantu untuk menentukan permintaan yang efektif. Bila fasilitas
mudah dijangkau dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia maka
fasilitas ini akan banyak dipergunakan. Tingkat pengguna di masa lalu dan
kecenderungan merupakan indikator terbaik untuk perubahan jangka panjang dan
pendek dari permintaan pada masa akan datang.
4. Terjangkau
Pelayanan kesehatan yang baik adalah
pelayanan yang terjangkau (affordable) oleh masyarakat, dimana
diupayakan biaya pelayanan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian masyarakat
saja.
5. Mutu
Mutu atau kualitas yaitu menunjukkan
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dan menunjukkan
kesembuhan penyakit serta keamanan tindakan yang dapat memuaskan para pemakai
jasa pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Download makalah lengkapnya file doc. pada link berikut :
http://ellevolaw.com/2tN3