Makalah Aksiologi Kesehatan Masyarakat
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul Aksilogi Kesehatan Masyarakat.
Di kesempatan kali ini pula saya ingin menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Harapan saya, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan
sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun.
Makassar,
BAB I
PENDAHULUAN
Aksiologi
yaitu bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk (good
and bad), benar dan salah (right and wrong), serta tentang cara dan tujuan
(means and objective). Aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang konsisten
untuk perilaku etis. Nilai suatu ilmu berkaitan dengan kegunaan. Guna suatu
ilmu bagi kehidupan manusia akan semakin tahu tentang kehidupan. Kehidupan itu
ada dan berproses yang membutuhkan tata aturan. Aksiologi memberikan jawaban
untuk apa ilmu itu digunakan. Ilmu tidak akan menjadi sia-sia jika kita dapat
memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula.
Pada
hakikatnya aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai
secara umum. Sebagai landasan ilmu aksiologi mempertanyakan untuk apa
pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan cara penggunaan
itu dan kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan
pilihan moral? Bagaimanakah kaitan antara teknik, prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dan norma-norma moral atau profesional?
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia
mempergunakan ilmunya.
Aksiologi
dipahami sebagai teori nilai. Suriasumantri (1998: 234) mengatakan aksiologi
sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh. Menurut Francis Bacon (dalam Latif, 2014:229) bahwasanya “Pengetahuan
adalah kekuasaan” apakah kekuasaan itu merupakan berkat atau justru malapetaka
yang disebabkan oleh ilmu, kita tidak bisa mengatakan bahwa itu merupakan
kesalahan ilmu, karena ilmu itu sendiri merupakan alat bagi manusia untuk
mencapai kebahagiaan hidupnya. Lagi pula ilmu memiliki sifat netral, ilmu tidak
mengenal baik atau buruk melainkan tergantung pada pemilik yang menggunakannya.
Erliana Hasan (dalam Latif, 2014:238)
mengatakan ada dua karakteristik yang berkaitan dengan teori nilai, yaitu
sebagai berikut. Pertama, nilai objektif atau subjektif. Nilai objektif jika ia
tergantung pada subjek atau kesadaran menilai. Sebaliknya nilai itu subjektif
jika eksistensinya, maknanya, dan validitasnya tergantung pada realitas subjek
yang melakukan penilaian tanpa mempertimbangkan apakah ini bersifat fisik atau
psikis. Suatu nilai dikatakan objektif apabila memiliki kebenarannya tanpa
memperhatikan dan penilaian manusia. Kedua, nilai dikatakan absolut atau abadi
apabila nilai sudah berlaku dari zaman dahulu hingga zaman sekarang dan akan
berlaku sepanjang masa secara absah, serta akan berlaku bagi siapapun tanpa
memperhatikan ras atau kelas sosial.
Dalam
aksiologi terdapat dua penilaian yang umum digunakan, yaitu etika dan estetika.
Jadi dapat disimpulkan bahwa aksiologi merupakan cabang filsafat yang
mempelajari tentang teori nilai dan hakikat nilai yang berkaitan dengan
kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan manusia dan nilai
merupakan tolak ukur kebenaran, etika dan moral dalam penerapan ilmu pada
kehidupan sehari-hari.
1.
Apa pengertian Aksiologi
2.
Bagaimana penerapan aksiologi dalam kehidupan
C. Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui pengertian aksiologi
2. Untuk
mengetahui bagaimana penerapan aksiologi dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
Aksiologi
berasal dari perkataan oxios (Yunani) yang berarti nilai dan logos berarti
teori. Suriasumantri (1998: 234) mengatakan aksiologi sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut Kamus Bahasa
Indonesia (1995:19), aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan
manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika. Dalam Encyclopedia of
Philosophy (dalam Amsal:164) dijelaskan aksiologi disamakan dengan value and
valuation.
Menurut Latif (2014:230) aksiologi merupakan
ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan
sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak
sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan dijalan yang
tidak benar. Menurut Bramel Aksiologi terbagi tiga bagian :
1. Moral Conduct yaitu tindakan
moral. Bidang ini melahirkan disiplin khusus yaitu etika.
2. Estetic expression yaitu
ekspresi keindahan. Bidang ini melahirkan keindahan.
3.
Socio-politcal life yaitu kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan
filsafat sosial politik.
Dalam
aksiologi terdapat dua penilaian yang umum digunakan, yaitu etika dan estetika.
Jadi dapat disimpulkan bahwa aksiologi merupakan cabang filsafat yang
mempelajari tentang teori nilai dan hakikat nilai yang berkaitan dengan
kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan manusia dan nilai
merupakan tolak ukur kebenaran, etika dan moral dalam penerapan ilmu pada
kehidupan sehari-hari.
Ilmu
dan Moral Menurut Latif (2014:307) ilmu adalah seperangkat atau kumpulan
pengetahuan yang teratur yang memiliki prosedur yang sistematis dan memiliki
logika atau rasionalitas yang didukung oleh fakta empiris secara objektif dan
teruji Download Makalah Secara lengkap file doc pada link berikut :
Makalah Aksiologi Kesehatan Masyarakat
No comments:
Post a Comment