Saturday, January 9, 2021

CONTOH FORMAT SURAT PERJANJIAN TAKE OVER CICILAN KENDARAAN

 

SURAT PERJANJIAN TAKE OVER CICILAN KENDARAAN

 

Pada hari ini Sabtu tanggal 09 Bulan Januari Tahun 2021, kami yang bertanda tangan dibawawh ini :

1.      Nama                           :  HARIANTO

No. KTP                      :  7371102103900014

Tempat, tgl Lahir        :  Makassar, 21-03-1990

Alamat                        :  Jl. Pondok Lestari Barat

No. HP                        :  085255961465

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama (Penjual), dan

2.      Nama                           :  NASIR SIKKI

No. KTP                      :  7304020802820001

Tempat, tgl Lahir        :  Tanetea, 08-02-1976

Alamat                        :  Bontotangnga, Jeneponto

No. HP                        :  085282496896

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (Pembeli),

 

Kedua belah pihak telah sepakat melakukan perjanjian Jual beli/Over Kredit atas kendaraan Mobil dengan keterangan tersebut dibawah ini :

Merk / Type                 :  Zuzuki/Carry 1.5

Jenis / Model               :  Roda Empat/Pick Up Warna Putih

Thn Pembuatan           :  2018

Nomor Polisi              :  DD 8231 HI

Nama Pemilik              :  HARIANTO

No. Rangka                 :  MHYESL415JJ703871

No. Mesin                   :  G15AID-1104207

No. BPKB                  :  N008655776R

 

Isi Perjanjian :

1.        Pihak Kedua (Pembeli) membayar uang senilai Rp. 15.000.000,- ( Lima Belas Juta Rupiah) secara tunai kepada Pihak Pertama (Penjual) dan melanjutkan cicilan sebesar Rp 2.985.000,- (Dua Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah) selama 29 Bulan di Klipan.

2.        Pihak Kedua (Pembeli) memberikan tanda bukti pembayaran kepada Pihak Pertama

3.        Pihak Pertama (Penjual) menyerahkan Mobil dan STNK kepada Pihak Kedua (Pembeli)

4.        Apabila dikemudian hari Pihak Kedua (Pembeli) tidak menyelesaikan cicilan di Klipan maka kendaraan akan ditarik oleh Pihak Klipan.

Lain-lain :

Surat Perjanjian Jual Beli bermeterai Rp. 6000,- dan rangkap 2 (dua) yang masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

 

Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat, setelah dibaca, dipahami dan dimengerti maka para Pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.

 

 

            Pihak Pertama                                                                    Pihak Kedua

 

 

 

 

 

             HARIANTO                                                                        NASIR SIKKI

 

No comments:

Post a Comment