Monday, February 14, 2022

MAKALAH GEOGRAFI “Bentuk-bentuk Kerjasama Negara Maju & Negara Berkembang di Dunia

Download File Doc Lengkap Dari sampul s/d Daftar Pustaka Pada Link Berikut

Download Via Google Drive

 

BAB I
PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

              Hubungan kerjasama antara negara maju dan berkembang di dunia diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional, di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah tentu memiliki kelebihan, kekurangan dan kepentingan yang berbeda. Hal-hal inilah yang mendorong dilakukannya hubungan dan kerjasama antara negara maju dan berkembang. Dan kerjasama ini pun didasari atas sikap saling menghormati dan saling menguntungkan.

 

1.2  Rumusan Masalah         

              Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, dapat ditarik beberapa pokok permasalahan untuk dianalisis dan dikaji di dalam makalah tentang ‘Bentuk-bentuk kerjasama negara maju dan berkembang di dunia’ ini. Pokok permasalahanya adalah:

 

1.      Tujuan kerjasama antar negara maju dan berkembang

2.      Faktor-faktor pendorong kerjasama antar negara maju dan berkembang

3.      Bentuk-bentuk kerjasama antar negara maju dan berkembang

 

1.3  Tujuan

              Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini antara lain sebagai berikut:

1.      Untuk mengetahui tujuan dari kerjasama antar negara maju dan berkembang

2.      Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor pendorong kerjasama antar negara maju dan berkembang

3.      Untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama antar negara maju dan berkembang


BAB II PEMBAHASAN

1.      Tujuan kerjasama antar negara maju dan negara berkembang

Ø  Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan;misalnya pemberian bantuan makanan atau bantuan pendidikan.

Ø  Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi; bantuan modal, bantuan teknik, dan transfer pengetahuan manajerial.

Ø  Memajukan perdagangan; membentuk badan kerjasama ekonomi regional maupun multilateral.

Ø  Memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang; memberi kesempatan negara berkembang mengekspor barang dan jasanya dengan kemudahan prosedur ekspor-impor, membantu promosi, serta mencarikan mitra usaha dari negara-negara maju.

 

2.      Faktor-faktor pendorong kerjasama antar negara maju dan negara berkembang

 

1.      Perbedaan sumber daya yang dimiliki;

Negara-negara yang berbeda sumber daya yang dimiliki akan menjalin kerja sama supaya dapat saling melengkapi kekurangan yang ada di dalam negerinya.

Contohnya, Indonesia merupakan penghasil kopi dan cokelat menjalin kerja sama dengan negara Jepang yang merupakan negara industri.

 

2.      Perbedaan jumlah penduduk;

      Jumlah penduduk mendorong timbulnya suatu kerja sama.

Hal ini berkaitan dengan sasaran pasar suatu produk. Dengan jumlah penduduk yang besar merupakan potensi bagi suatu negara yang ingin memasarkan produk dari negaranya.

 

3.      Perbedaan kebudayaan;

Kebudayaan berbeda yang dimiliki masing-masing negara dapat menjadi pendorong kerja sama. Contohnya kerja sama Indonesia dengan Brunei Darussalam dalam kebudayaan seni.

 

4.      Perbedaan kepentingan ekonomi dan politik;

Meskipun terjadi perbedaan kepentingan ekonomi dan politik, suatu negara di sisi lain tetap ingin menjalin kerja sama antarnegara. Contohnya, Indonesia dengan Amerika.

3.      Bentuk-bentuk kerjasama antar negara maju dan negara berkembang

Berdasarkan letak geografis :

a)     Kerjasama Internasional

Merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan antar negara yang ada di seluruh dunia. Ada beberapa bentuk kerja sama pada bidang-bidang tertentu, antara lain adalah:

Dalam bidang ekonomi, mempunyai bentuk-bentuk kerja sama yang sangat penting sebagai berikut:

·         WTO (World Trade Organization), WTO memiliki tujuan untuk mendiskusikan serta memecahkan masalah perdangan yang terjalin antar Negara. Prinsip-prinsip dari WTO ini adalah liberasi perdagangan, non diskriminasi, serta stabilitas hubungan perdagangan. 

·         IMF (International Monetary Fund), adalah organisasi yang mana dapat memberikan pinjaman untuk negara-negara yang memang membutuhkan. Biasanya negara yang melakukan pinjaman adalah negara yang memiliki kondisi mata uang tidak stabil maupun tidak mampu membayar hutang. Tujuan dari pembentukan IMF ini adalah meningkatkan kestabilan keuangan Internasional.

·         OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries), OPEC pertama kali didirkan oleh 5 negara yang mengekspor minyak terbesar yaitu Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait dan Venezuela pada tahun 1960. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan minyak yang ada di dunia, mengatur pemasaran minyak antara sesama negara pengekspor minyak.

Bidang militer dan pertahanan, mempunyai beberapa ikatan kerja sama yang penting sebagai berikut:

·         SEATO ( South East Asia Treaty Organization),  Bentuk kerja sama ini didirkan oleh pakta militer yang mana memiliki tujuan untuk dapat mencegah pertumbuhan komunisme yang ada di Kawasan Asia Tenggara.

·         ANZUS (Australia, New Zealand, United States), pakta militer ini didirikan dengan tujuan mencegah perkembangan komunisme yang berada di kawasan 3 negara tersebut.

·         NATO (North Atlantic Treaty Organization), pakta militer yang ada di atlantik utara yang mana memiliki tujuan untuk menghilangkan segala persengketaan di politik internasional, Tidak adanya ancaman militer yang terjadi di kalangan internasional, perselesaian sengketa dengan damai, membela negara-negara anggota.

·          KAA (Konferensi Asia Afrika), organisasi non blok yang berdiri pada 18-24 April 1955. KAA ini memiliki tujuan untuk menciptakan perdamaian serta ketentraman pada kehidupan Negara-negara yang berada di dalam kawasan Asia Afrika.

Bidang Kesehatan, mempunyai sama kerja sama yang penting sebagai berikut:

·         WHO (World Health Organization), badan milik PBB yang memiliki fokus pada bidang kesehatan dengan markas di Jenewa, Swiss. WHO membangun beberapa program-program antara lain untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, mengobati penyakit-penyakit yang mana menjadi masalah dunia, dan lainnya di bidang kesehatan.

Bidang sosial, mempunyai peranan yang penting dalam tugasnya sebagai berikut:

·         FAO (Food and Agriculture Organization),  organisasi milik PBB yang fokus pada bidang pangan dan pertanian yang memiliki markas di Roma, Italia. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk peningkatan taraf hidup seluruh manusia sehingga tidak terjadi kelaparan.

·         ILO (International Labour Organization), organisasi milik buruh internasional yang memiliki tujuan untuk saling peduli dengan nasib buru lainnya yang ada di dunia serta memfasilitasi pendapat-pendapat mereka.

·         UNICEF (United Nations Children’s Fund), organisasi yang fokus pada kondisi-kondisi anak yang ada di seluruh negara di dunia.

Bidang pendidikan, juga mempunyai beberapa bidang kerjasama yang penting dalam hubungan internasional sebagai berikut:

Contoh: UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) yang merupakan organisasi milik PBB yang berdiri pada 4 November 1946 yang mana memiliki tujuan untuk memajukan kerja sama yang terjalin antar negara pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan sains. Hingga saat ini, UNESCO telah beranggotakan kurang lebih 191 negara yang memiliki beberapa tujuan penting, antara lain adalah:

·         Meningkatkan kerjasama yang terjalin antar negara yang ada di dunia, khususnya pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan sains.

·         Memberantas buta huruf serta memajukan program wajib belajar bagi seluruh masyarakat di dalam negara-negara anggota.

·         Mengangkat derajat serta martabat kehidupan

b)      Kerjasama Regional

Merupakan bentuk kerja sama yang terjalin antara negara-negara yang berada dalam satu wilayah atau kawasan. Tujuan dari bentuk kerja sama ini adalah menciptakan perdagangan bebas di negara-negara pada kawasan tertentu.

Bentuk dari kerja sama ini sudah dapat anda temukan melalui hubungan komisi regional yang dibentuk PBB dari kawasan Asia Timur, Eropa, dan Amerika Latin. Komisi ini dibentuk dengan mengembangkan kebijakan bersama yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah pada pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi. Beberapa contoh dari bentuk kerja sama regional ini antara lain adalah:

 

·         ASEAN (Association of South East Asia Nations)

ASEAN atau perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara yang terbentuk tanggal 8 Agustus 1967. Pembentukan ASEAN ini ditandai dengan adanya Deklarasi Bangkok  yang mana ditandatangani oleh 4 menteri luar negeri serta 1 wakil perdana menteri.

·         APEC (Asia Pacific Economic Coorperation)

Merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan di kawasan Asia Pasifik dalam bidang ekonomi. Kerja sama ini dicetuskan pertama kali oleh Bob Hawke, Mantan Perdana Menteri Australia. Kerja sama ini merupakan forum kerja sama bidang ekonomi terbuka, tidak mengikat, dan infromal namun tetap berjalan sesuai dengan aturan WTO dan perjanjian Internasional.

c)     Kerjasama Interregional, kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di suatu kawasan dengan negara-negara di kawasan lainnya. Contoh: Kerjasama ASEAN dengan Uni Eropa.

Berdasarkan banyak negara peserta :

a)     Kerja Sama Bilateral

Kerja sama Bilateral adalah kerja sama yang dilakukan antar 2 negara, misalnya saja kerja sama antara Indonesia dan Singapura, kerja sama antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, dan lainnya. Bentuk kerja sama ini memiliki tujuan untuk membina hubungan yang terjalin sebelumnya dan menjalin hubungan kerja sama dalam bentuk perdagangan. Contohnya saja, Indonesia telah menandatangani perjanjian mengenai ekonomi dan perdagangan yang terjalin di Asia Pasifik yang mana melibatkan 14 Negara yang tersebar di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Eropa Barat, dan Amerika Latin. 

b)     Kerja Sama Multilateral

Merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara, dengan jumlah 2 ataupun lebih yang tidak dibatasi dengan kawasan ataupun wilayah. Sehingga kerja sama ini dapat dilakukan dalam satu kawasan maupun berbeda kawasan. Anggota dari kerja sama ini terdiri dari 2 kategori, yaitu anggota utama dan aktif. Yang dimaksud dengan anggota utama merupakan negara yang memiliki kekuatan menengah sedangkan untuk anggota aktif adalah negara-negara kecil yang memiliki peranan yang terbatas ataupun memiliki sedikit kekuatan dalam bidang internasional. Biasanya negara-negara yang masuk ke dalam aggota aktif sukarela untuk bergabung di dalam kerjasamanya tersebut. Contoh dari bentuk kerja sama multilateral ini adalah PBB, OKI, WTO, dan lainnya.


Berdasarkan tujuan yang sama :

·         Consultative Group on Indonesia (CGI); kelompok negara yang memberikan bantuan dan pinjaman untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Terdiri dari Jepang, Australia, Belgia, Italia, Jerman Barat, Inggris, Kanada, dan Prancis.

 

·         Organization for Economic Cooperation and Development (OECD); kerjasama antar negara yang beranggotakan 21 negara-negara maju yang bekerjasama dan memberikan bantuan untuk pembangunan negara berkembang.

Berdasarkan lapangan usaha yang sama :

·         Asian and Pacific Coconut Community (APCC), yaitu kerjasama negara penghasil kelapa di Asia dan Pasifik.

 


 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Kerja sama antar negara baik negara maju ataupun negara berkembang sangatlah penting, ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan negara-negara di dunia. Hubungan ini tentunya diperlukan dalam perkembangan masing-masing, baik di bidang Militer, Pendidikan, Pertahanan, Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya, Teknologi, dsb.

Setiap negara sudah tentu memiliki kelebihan, kekurangan dan kepentingan yang berbeda yang mendorong dilakukannya hubungan dan kerjasama antara negara maju dan berkembang. Tentunya kerjasama ini pun didasari atas sikap saling menghormati dan saling menguntungkan.

Yang diharapkan adalah kerjasama ini dapat membantu secara efektif membangun peradaban dan kemajuan negara-negara di dunia yang berkeadilan dan diatas prinsip solidaritas kemanusiaan dan kebangsaan, serta mempererat persahabatan antar negara.


3.2 Saran

Dengan makalah ini,kita sebagai perangkat negara harus tetap mencerminkan solidaritas kebangsaan dalam mempererat persahabatan antar negara serta dapat lebih memaksimalkan lagi segala hal yang berkaitan dengan bentuk-bentuk kerjasama antar negara untuk melengkapi kekurangan maupun mengimbangi kelebihan negara dalam mencapai tujuan secara efektif dalam membangun peradaban dan kemajuan negara-negara di dunia.

               

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://brainly.co.id/tugas/10026123

https://materiips.com/bentuk-bentuk-kerjasama-internasional

https://blog.ruangguru.com/bentuk-kerja-sama-ekonomi-internasional-negara-maju-dan-berkembang

 

 

 

No comments:

Post a Comment