KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “organisasi dan manajemen”.
Makalah
ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar, 25 April 2019
Penulis
LATAR
BELAKANG
Organisasi yang baik dapat terwujud apabila
komponen-komponen di dalamnya berfungsi secara maksimal. Suatu organisasi yang
baik terdapat fungsi-fungsi manajerial yaitu: planning, organizing, actuating,
dan controlling. Masing-masing fungsi saling berkaitan dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Suatu organisasi akan mencapai tujuan dengan
baik apabila mampu merencanakan program-program secara matang dengan
memperhitungkan masa yang akan datang dan melaksanakan rencana yang telah
dibuat. Perencanaan dalam suatu organisasi merupakan proses dasar dalam
manajemen untuk merumuskan tujuan dan cara mencapainya, sehingga perencanaan
memegang peranan yang lebih besar dibanding fungsi manajemen lainnya. Semakin
besar bentuk organisasi menuntut kemampuan manajemen yang lebih baik, terutama
kemampuan teknis, karena semua pekerjaan dalam organisasi tidak dapat dilakukan
sendiri.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
ORGANISASI
Organisasi
merupakan suatu kerja sama yang dilakukan dua orang atuu lebih untuk memenuhi
tujun tertentu.
A. Asas Asas Organisasi
1.
Pengertian
asas asas organisasi
Asas
asas organisasi adalah pedoman pedoman yang perlu dilakukan agar suatu
organisasi dapat berjalan dengan lancar,dan jika asas asas tersebut diabaikan
maka akan terjadi kesulitan kesulitan atau masalah masalah di dalm organisasi.
2.
Beberapa Asas Organisasi
Berikut
beberapa poin tentang asas organisasi
a.
Perumusan tujuan dengan jelas
b.
Pembagian kerja
c.
Pengelompokan kerja dalam fungsi
d.
Departemenisasi
e.
Penyerahan tugas
f.
Pelimpahan tugas
g.
Pembentukan tata jenjang organisasi
h.
Rentangan peengawasan
i.
Kesatuan perintah
j.
Koordinasi
B. Bentuk Bentuk Oragnisasi
1.
Bentuk
organisasi ditinjau dari segi saluran wewenang
Bentuk
organisasi yang ditinjau dari segi saluran wewenang terbagi menjadi 6 bentuk
yaitu :
a)
Organisasi lini
Organisasi
lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical
antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai jabatan
jabatan terendah, antara eslon satu dengan eslon lain masing masing dihubungkan
dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi lini mempunyai ciri ciri
sebagai berikut :
1)
Organisasinya kecil
2)
Biasanya pemilik modal usaha sekaligus menjadi
pimpinn organisasi
3)
Jumlah anggota masih sedikit dan pada umumnya
saling kenal satu sama lain
4)
Hubungan kerja antara pemimppin dan bawahan
pada umumnya masih berifat langsung
5)
Spesialisasi dan perlatan kerja masih
sederhana
6)
Masing masing kepala unit mempunyai wewenang
dan tagging jawab penuh atas segala idang kerja, yang ada dalam unitnya, baik
tugas pokok maupun tugas bantuan.
7)
Pemimpin organisasi mempunyai wewenang tunggal
untuk memutuskan dan menentukan kebijaksanaan
Kentungan dan kelemahan organisasi lini
Kentungan organisasi lini sebagai
berikut :
1)
Proses pengambilan keputusan dapat berjalan
lancer dan cepat
2)
Rasa solidaritans dan spontanitas seluruh
angota organisasi pada umumnya besar Karena mereka saling mengenal
3)
Disiplin kerja dapat dipertahankan dngan mudah
4)
Pengawasan berjalan secara efektif
5)
Biaya organisasi rendah karena peralatan masih
sederhana dan pekerjaan tulis menulis belum banyak
Kelemahan kelemahan organisasi lini :
1)
Tujuan organisasi seringkali didasarkan pada
tujuan pemimpin
2)
Ada tendensi dari pucuk pemimpin untuk
senantiasa bertindak secara otoriter dan dictator
3)
Organisasi terlalu tergantung pada pimpinan
seorang berhalangan maka terjadi kemacetan dan kelumpuhan kerja dalam
organisasi
4)
Pengembangn pengtahuan atau spelsialisasi para
karyawan sangat terbatas.
b)
Organisasi bentuk fungsionnal
Organisai bentuk fungsional adalah organisasi
dimana wewenang dari pucuk pemimpin dilimpahkan kepada kepala para unit
organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu.
Organisasi betuk fungsional memiliki ciri ciri
sebagai berikut :
1)
Lebih banyak pekrtjaan yang bersifat teknis
pelaksanaan dan spesialisasi
2)
Kepala unit organisasi terdiridari orang orang
spesialis, dan mempunyai kekuasaan dibidang spesialisnya masing masing terhadap
seriap pejabat bawahan yang berda dibawahnya dalam kesatuan manapun juga.
3)
Tiap tiap pegawai bawahan dihadapkan atas
bebebrapa pejabat atasan sehingga terdapat pertanggung jawaban terbagi dalam
organisasi.
4)
Lalu lintas wewenang dan tanggung jawab
melalui berbagai saluran yang menyilang dan tidsk vertical.
Kelebihan dan kelemahan organisasi
fungsional
Keuntungan
organisasi fungsional:
1)
Spesialisasi orang orang digunakan semaksimal
mungkin
2)
Solidaritas anggota anggotanya yang
menjalankan fungsi yang sama pada mumnya tinggi
3)
Koordinsi diantara anggota dalam satu fungsi
mudah dijalankan
4)
Moril serta disiplin dari orang orang yang
menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi.
Kelemahan
kelemahannya:
1)
Para pelasana sering bingun karena mengikuti
perintah yang berasal lebih dari satu orang
atasan.
2)
Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar
dijalankan.
3)
Orang orang yang terlalu menpesialisaikan diri
dalam satu bidang kerja tertentu,sukar untuk mengadakan tour of duty dan tour
of area tanpa melalui pendidikan yang intensif.
c)
Organisasi lini dan staff
Oraganisai
lini dan staff adalah organisasi dimana wewenag dari pucuk pemimpin dilimpahkan
kepada kepala kepala unit bawannya dan berlangsung secara vertical, dan dibawa
pucuk pemimpin serta kepala kepala unit organisasi yang membutuhkan ditempatkan
seorang pegawai atau lebih yang tidak mempunyai wewenang komando tetapi
bertugas memberikan bantuan,pertimbangan atau saran saran tentang bidang
keahlian tertentu.
Ciri
ciri organisasi lini dan staff
1)
Organisasinya besar dan kompleks
2)
Jumlah anggotanya banyak
3)
Hubungan kerj yang bersifat langsung tidak
mungkin lagi bagi seluruh anggota organisasi
4)
Didalam organisasi terdapat pemisahan kelompok
Kebaikan dan kelemahan organisasi
bentuk lini dan staff
Kebaikan kebaikannya:
1)
Ada pembagian tugas yang jelas antara orang
orang yang memegang tugas tugas pokok dan orang orang yang memegang tugas
pennjang.
2)
Pengembangan bkan anggota organisasi terjamin.
3)
Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap
kelompok dari kedua karyawan itu.
4)
Disiplin setra moril biasanya tinggi karena
tugas yang dijalankan oleh seseorang sesuai dengan bakat keahlian, pendidikan
dan pengalaman.
5)
Penerapan prinsip prinsip “the right ma in the
right place” lebih mudah dijalankan.
6)
Bentuk organisasi ini sangat luwes, dapat
diterpkan untuk segala macam organisasi besar maupun kecil.
Kelemahan kelemahannya:
1)
Sering timbul persaingan yang tidak sehat
antara kedua kelompok kerja, masing masing merasa lebih berkuasa padahan kedua
duanya sebenarnya sama penting.
2)
Arus kerja dan proses pengambilan keputusan seringkali
terlalu berliku liku.
3)
Pejabat lini ada klanya tidak bersedia
mengikuti pertimbangan dan saran saran dari pejabat staff, karena menganggap
terlalu teoritis dan sulit diterapan.
d)
Organisasi bentuk fungsional dan staff
Bentuk
organisasi fungsional dan staff sebenarnya bentuk organisasi fungsional
ditambah dengan staff. Menurut Drs. Sutarto bentuk organisasi fungional dan
staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pemimpin dilimpahkan kepada
satuan satuan organisasi dibawahnya dalam bidang tertentu, pemimpin tiap bidang
kerja dapat memerintah semua pelaksan yang ada disempanjang menyangkut bidang
kerjanya, dan dbawah pucuk pemimpin atau pemimpin satuan diangkat pejabat yang
mewakili wewenang komando tetapi ia hanya dapat memberikan nasehat tentang
bidang keahlian tertentu.
e)
Organsasi lini dan fungsional
Bentuk
ini merupakan gabungan antara bentuk lini dan fungsional. Drs. Fx. Soedjadi MPA
mengemukakan bahwa organisasi lini dan fungsional adalah suatu bentuk
organisasi dimana wewenang dari pimpinan dimpahkan kepada para kepala unit
dibawahnya khusus dalam suatu bidang pekerjaan tertentu, dan selanjutnya
pimpinan tertinngi masih melimpahkan pula wewenang kepada pejabat pejabat yang
memimpin unit unit bawahan dalam segala bidang pekerjaan, akan tetapi, yang
karena tugas tugasnya secara fungsional koordinasinya diserahkan kepada kepala
kepla unit tersebut terdahulu tanpa memandang eceloonya.
f)
Organisasi lini, fungsional dan staff
Bentuk
ini adalah perkembangan lebih lanjut organisasi lini dan fungsional. Jadi dalam
organisasi ini wewenang dari pucuk pemimpin dilimpahkan kepada kepala kepala
unit dibawahnya yang bertugas dalam suatu bidang tertentu, dan selanjutnya
pucuk pimpinan masih melimpahkan pula wewenangnya kepada kepala-kepala uniy
lainnya yang bertugas mempin segala mavam bidang pekerjaan didalamnya yang
untuk pelaksananya dikordinir oleh kepala-kepala unit tersebut terdahulu, dan
disamping itu langsung dibawah pucuk pimpinn ditempatkan pula seorang atau
beberapa orang pejabat sebagai staff ahli atau staff penasehat yang bertugas
membantu pimpinan dalam organisasinya.
2.
Bentuk
organisasi ditinjau dari jumlah pucuk pemimpin
a.
Bentuk
organisasi tunggal
Bentuk
organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pemimpinnya ada ditangan
seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lai presiden, dirktur,
ketua, dalam jabatan pemerintah dikenal dengan jabatanmentri, gubernur, bupati,
wali kota, camat, lurah, dalam struktur organisasi TNI dikenal sebagai jabatan
panglima, komandan; dalam ssstttruktur organisasi kampus dikenal dengan rector,
dekan, ketua jurusan.
Kelebihan kelebihan
organisasi tunggal:
1)
Keputusan dapat diambil secara cepat
2)
Kekuasaan dan tanggung jawab dipegang
sepenuhnya oleh seorang pemimpin sehingga sehingga tidak mengelak atas sesuatu
tanggung jwab dengan menunjuk atau mempersalahkan orang lain
3)
Pemimpn yang cakap, giat dan gesit dapat
dengan bebas mengembangkan kepemimpinannya untuk kemajuan organisasi
Kelemahan
kelemahan organisasi tunggal:
1)
Bila pucuk pemimpin kurang cakap, kurang
berani mengambil keputusan, maka organisasi mengalami kemunduran dn keemahan
2)
Kemajuan organisasi banyak banyak ditentukan
oleh kemampuan tunggal itu
b.
Bentuk
organisasi jamak
Bentuk
organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pemimpinnya ada ditangan beberapa
orang sebagai suatu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain
presidium, direksi, direktorium, dewan, majelis.
Kelebihan kelebihan
bentuk organisasi jamak:
1)
Tugas pemimpin dapat dibagi bagi diantara
anggota dewan pemimpin sehingga pekerjaan dapat segera diselesaikan
2)
Keputusan keputusan yang dibuat pada umunya
baik, karena dipikirkan oleh beberapa orang
3)
Para anggota dewan pemimpin dapat bertukar
pikiran, sehingga saling memberi dalam menerima, saling bekerja sama, serta
saling menghargai pendapat antara yang satu dengan yang lain.
Kelemahan kelemahan
bentuk organisasi jamak:
1)
Keputusan keputusan biasanya tidak dapat
dibuat dengan cepat karena setiap harus dirundingkan terlebih dahulu antara
anggota dewan.
2)
Tindakan pemimpin sering kurang tegas, karena
kadang-kadang merupakan hasil kompromi
antara beberapa pendapa yang berbeda
3)
Letak tanggung jawab kurang jelas, karena
keputusan dibuat oleh sekelompok orang
C. Proses penyusunan organisasi
1)
Tujuan
penyusunan organisasi
a)
Idil
Tujuan
idil adalah sasaran yang belum jelas
jangka waktu tercapainya dan merupakan akhir dari pada yang bersangkutan.
b)
Operesional
Sasaran
akhir dapat dicapai melalui beberapa sasaran antara (intermediate goals)
misalnya pembanguanan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kehutanan,
industry dan lain lain yang dapat dicapai dalam jangka waktu yang relative
pendek dan dirumuskan dengan jelas cara cara pencapaiannya.
2)
Proses
penyusunan organisasi
Proses
penyusunan organisasi meliputi pelbagai kegiatan yang bermula pada orientasi
atas tujuan yang akan dicapai dan berakhir pada saat kerangka organisasi yang
tercipta terlengkapi dengan prosedur dan metode kerja, kewenangan, personalitas
serta peralatan yang diperlukan.
Proses
ini dapat dijabarkan menurut menurut konsekwensinya sebagai berikut:
Ø
Perumusan tujuan
Ø
Penetapan tugas pokok
Ø
Perincian kegiatan
Ø
Pengelompokan kegiatan dalam fungsi fungsi
Ø
Departemenisasi
Ø
Pelimpahan wewenang
Ø
Staffing
Ø
Fasiliting
D. Teori organisai
Teori
organisasi ialah sekumpulan proposisi umum yang erat kaitannya satu sama lai
yang digunakan sebagi asas atau prinsip untuk menjelaskan sekelompok gejala. Dalam arti lain teori organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja
dalam sebuah organisasi, Salah
satu kajian teori organisasi,
diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan
misi organisasi tersebut.
Pembagian teori
oganisasi
1.
Teori organisasi klasik
Teori
organiasi klasik merupakan teori pertama sejak pengkajian organisasi sebagai
ilmu.dikatakan klasik karena konsep konsep yang lahir sejak pengkjian pertama
yang sudah berusia puluhan tahun itu, tetap mempunyai nilai yang diakui
berpengaruh terhadap kehidupan organisasi.
2.
Teori Neo-Klasik
Pada
dasarnya konsep teori neo klasik menerima konsep-konsep yang ada pada teori
klasik. Namun, menolak pandangan teori klasik yang menganggap bahwa seluruh
pekerja dalam organisasi adalah pekerja ekonomi. Terhadap teori klasi mempinyai
pandangan lain manusia itu sebagai mahluk yang paling penting pernannya dalam
organisasi disbanding faktor-faktor
lainnya. Menurut toeri neo klasik secara koordinati memiliki perbedaan
individual.
3.
Teori organisasi modern
Teori
organisasi modern merupakan penyempurnaan lebih lanjut teori klsaik,teori neo
klasik. teori ini dicirikan oleh tiga hal pokok yatu: (1) analisisnya dilakukan
secara konseptual, (2) mendasarkn diri pada tata emprik yang diperoleh dari
berbagai kerangka pemikiran bahwa cara yang paling tepat dan paling bermanfaat
dalam mempelajari organisasi adalah
MANAJEMEN
A. Pengertian manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage artinya
mengatur. Pengaturan diakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari
fungsi-fungsi manajemen. Jadi, manajemen itu merupakan proses untuk mewujudkam
tujuanyang diinginkan.
B. Prinsip Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol
1.
Division
of work (Pembagian kerja)
2.
Authority
and responbility (wewenang dan tanggung jawab)
3.
Discipline
(disiplin)
4.
Unity
of command (kesatuan perintah)
5.
Unity
of direction (kesatuan arah)
6.
Subordination
of individual interest into general general interest (kepentingan umum diatas
kepentngan pribadi)
7.
Renumeation
of personnel (pembagian gaji yang wajar)
8.
Centralization
(pemutusan wewenang)
9.
Scalar
of chain (hierarki)
10.
Order
keteraturan
11.
Equity
(asas keadilan)
12.
Initiative
(asaskesatuan)
13.
Esprit
de decorps (asas kesatuan)
14.
Stability
of turn-over personnel (kestabilan jbatan karyawan)
C. Sistem sistem manajemen
Sistem
sistem manajemen dapat dibedakan atas:
1.
Manajemen
bapak (paternalistic management)
2.
Manajemen
tertutup (closed management)
3.
Manajemen
terbuka (open management)
4.
Manajemen
demokrasi (democratic management)
D. Unsur, tujuan dn fungsi manajemen
1.
Unsur unsur manajemen (tools of management)
a.
Men, tenagan kerja manusi, baik tenaga
eksekutif maupun operatif
b.
Money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai
yang diinginkan
c.
Methode, cara-cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan
d.
Materials, bahan-bahan yang digunakan untuk
mencapai tujuan
e.
Machines, mesin-mesin atau alat-alat yang
diperlakukan/dipergunakan untuk mencapai tujuan
2.
Tujuan
tujuan
Tujuan
tujuan hendaknya ditetapkan secara logis, rasional, realitis, dan ideal;
berdasarka fakta, data, kemampuan serta potensiyang dimiliki;dan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai social, agama, serta peraturan -peraturan
pemerintah agar tujuan perusahaan yang ditetapkan bermanfaat bagi masyarakt,
cukup visible untuk dicapai.
3.
Fungsi
fungsi manajemen
a.
Planning (Perencanaan)
perencanaan adalah proses
menetapkan tujuan organisasi dan memutuskan bagaimana mencapai tujuantersebut. Perencanaan membutuhkan kemampuan untuk meramal/memproyeksikan
seperti apakejadian-kejadian di masa depan sehingga bisa
diputuskan langkah-langkah atau pilihan apa yang harusdiambil
dalam proses ini. Proses perencanaan dapat ditentukan dengan langkah-langkah
sepertimenentukan misi, tujuan, lalu menyusun
rancangan rencana.
b.
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian dalam suatu
organisasi sangat penting. Seorang manajer harus dapat mengorganisasidengan
meninjau rencana-rencana yang telah dibuat dan menentukan aktivitas apa yang
akan dilakukanselanjutnya kemudian membagi
tugas kerja kepada individu maupun departemen-departemen yangterkait.
c.
Staffing (Perekrutan Staf)
Setelah melewati perencanaan
dan pengorganisasian, langkah selanjutnya ialah mencari pekerja. Dalamproses
pencarian pekerja, seorang manajer harus menentukan keahlian yang dimiliki
calon pekerja yangakan dikontraknya serta
menentukan gaji dan tunjangan Iainnya untuk para pekerja tersebut.
d.
Directing (Pengarahan)
manajer harus memimpin para
pekerja serta memberikan motivasi agar sasaran dari organisasi tercapai.Manajer harus memberitahu apa saja yang harus
dilakukan serta membuat tenggat waktu yang tepatagar tugas dapat selesai tepat waktu. Selain itu, manajer harus
memikirkan reward apa yang diberikanketika
seorang pekerja mencapai hasil terbaiknya dalam organisasi. Contohnya saja
penghargaanpegawai teladan (employee
of the month)
e.
Controlling (pengendalian)
Terakhir setelah semua kegitan
diatas dilaksanakan, manajer harus mengevaluasi segala aktivitas yangtelah berjalan dalam organisasi apakah para pekerja sudah bekerja
sebagaimana mestinya ataubagaimana kinerja organisasi
sekarang, sudahkah sejalan dengan tujuan yang akan dicapai atau malahmelenceng jauh. Pengendalian dilakukan untuk menghindari kegagalan
organisasi dengan memberikanreview setiap bulan.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Manajemen merupakan
kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai
manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan
demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan
efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi
manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha
untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Organisasi memiliki
pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi
juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.
Manajemen dan organisasi
sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan,
sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk
menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen
yang baik juga.
1.
Saran
Untuk berlangsungnya
proses kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar, efesien, dan
efektif maka di perlukanlah kerjasama dari berbagai bidang di dalam organisasi
dengan cara menjalakan semua fungsi dari manajemen dengan sebaik-baiknya dan
meminimalkan kesalahan serta memperkirakan akibat yang mungkin timbul akibat
dari keputusan atau tindakan yang diambil.
No comments:
Post a Comment