🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻
http://keistaru.com/2EQR
Viewer File
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(KMB) PADA SISTEM PENCERNAAN DENGAN KASUS GASTRITIS PADA
Tn. “H” DI RUANGAN KEPERAWATAN
KHUSUS KELAS II
AD-DHUHA RSUD HAJI MAKASSAR
OLEH :
MIKAEL SIPANDI S.Kep
018040064
PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR
INSTITUSI
(.......................................) (..........................................)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI
NERS
STIKES AMANAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN
2018/2019
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTRITIS
A.
KONSEP DASAR MEDIS
A.
Defenisi
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari
bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis
yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis adalah inflamasi dari mukosa
lambung.
Gastritis adalah segala radang mukosa lambung.
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung
yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local.
Berdasarkan berbagai pendapat tokoh diatas, gastritis
dapat juga diartikan sebagai suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung dan secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut. Gastritis bukan merupakan
penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu
mengakibatkan peradangan pada lambung. Biasanya, peradangan tersebut merupakan
akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat mengakibatkan
borok di lambung yaitu Helicobacter pylori. Peradangan ini mengakibatkan
sel darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan
pada bagian tersebut.
B.
Etiologi
Penyebab dari Gastritis dapat
dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut :
1.
Gastritis Akut Penyebabnya adalah
stres psikologi, obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang
dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung), makanan, bahan
kimia misalnya lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.
2.
Gastritis Kronik Penyebab dan
patogenesis pada umumnya belum diketahui, biasanya disebabkan oleh ulkus
benigna atau maligna dari lambung Helicobacter pylori. Gastritis ini
merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan
merokok.
C.
Patofisiologi
1.
Gastritis akut
Pengaruh efek samping obat-obat
NSAIDs atau Non-Steroidal Anti Inflamatory Drug seperti aspirin juga dapat
menimbulkan gastritis. Obat analgesik anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti
aspirin, ibuproven dan naproxen dapat menyebabkan peradangan pada lambung
dengan cara mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding lambung. Jika
pemakaian obat-obat tersebut hanya sesekali maka kemungkinan terjadinya masalah
lambung akan kecil. Tapi jika pemakaiannya dilakukan secara terus menerus atau
pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkan gastritis dan peptic
ulcer. Pemberian aspirin juga dapat menurunkan sekresi bikarbonat dan mukus
oleh lambung, sehingga kemampuan faktor defensif terganggu. Alkohol berlebih,
terlalu sering memakan makanan yang mengandung nitrat (bahan pengawet) atau
terlalu asam (cuka), kafein seperti pada teh dan kopi serta kebiasaan merokok
dapat memicu terjadinya gastritis. Karena bahan-bahan tersebut bila terlalu
sering kontak dengan dinding lambung akan memicu sekresi asam lambung berlebih
sehingga dapat mengikis lapisan mukosa lambung. Kemudian stress psikologis
maupun fisiologis yang lama dapat menyebabkan gastritis. Stress seperti syok,
sepsis, dan trauma menyebabkan iskemia mukosa lambung. Iskemia mukosa lambung
mengakibatkan peningkatan permeabilitas mukosa akibatnya terjadi difusi balik
H+ ke dalam mukosa. Mukosa tidak mampu lagi menahan asam berlebih menyebabkan
edema lalu rusak
2.
Gastritis Kronik
Gastritis kronis dapat
diklasifikasikan tipe A atau tipe B. Tipe A (sering disebut sebagai gastritis
autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal, yang menimbulkan atropi dan
infiltrasi sel. Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun, seperti anemia pernisiosa
dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung. Tipe B (kadang disebut
sebagai gastritis H. pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H. pylory,
faktor diet seperti minum panas atau pedas, penggunaan obat-obatan dan alkohol,
merokok atau refluks isi usus kedalam lambung. H. Pylori termasuk
bakteri yang tidak tahan asam, namun bakteri jenis ini dapat mengamankan
dirinya pada lapisan mukosa lambung. Keberadaan bakteri ini dalam mukosa
lambung menyebabkan lapisan lambung melemah dan rapuh sehingga asam lambung
dapat menembus lapisan tersebut. Dengan demikian baik asam lambung maupun
bakteri menyebabkan luka atau tukak. Sistem kekebalan tubuh akan merespon
infeksi bakteri H. Pylori tersebut dengan mengirimkan butir-butir
leukosit, selT-killer, dan pelawan infeksi lainnya. Namun demikian
semuanya tidak mampu melawan infeksi H. Pylori tersebut sebab tidak bisa
menembus lapisan lambung. Akan tetapi juga tidak bisa dibuang sehingga respons
kekebalan terus meningkat dan tumbuh. Polymorph mati dan mengeluarkan
senyawa perusak radikal superoksida pada sel lapisan lambung. Nutrisi ekstra
dikirim untuk menguatkan sel leukosit, namun nutrisi itu juga merupakan sumber
nutrisi bagi H. Pylori. Akhirnya, keadaan epitel lambung semakin rusak
sehingga terbentuk ulserasi superfisial dan bisa menyebabkan hemoragi
(perdarahan). Dalam beberapa hari gastritis dan bahkan tukak lambung akan
terbentuk.
D.
Manifestasi Klinis
1. Gastritis Akut
a.
Anoreksia
b.
Mual
c.
Muntah
d.
Nyeri epigastrum
e.
Perdarahan saluran cerna pada
hematemasis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.
2.
Gastritis Kronik
Pada tipe A, biasanya asimtomatik,
klien tidak mempunyai keluhan. Namun pada gastritis tipe B, pasien biasanya
mengeluh :
a.
Nyeri ulu hati
b.
Anorexia
c.
Nausea
d.
Anemia
Klik Link Download berikut File Makalah Askep Medikal Bedah Sistem Pencernaan kasus Grastitis :
🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻
http://keistaru.com/2EQR
E.
Klasifikasi
Gastritis menurut jenisnya terbagi menjadi 2, yaitu: (David Ovedorf, 2002)
1.
Gastritis
akut
Disebabkan oleh mencerna asam atau alkali kuat yang dapat menyebabkan
mukosa menjadi gangren atau perforasi. Gastritis akut dibagi menjadi dua garis
besar yaitu :
Klik Link Download berikut File Makalah Askep Medikal Bedah Sistem Pencernaan kasus Grastitis :
🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻
http://keistaru.com/2EQR
No comments:
Post a Comment