Isi Lengkap Makalah ini langsung Download
⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Cedera
medula spinalis adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis
akibat trauma; jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan,
olah raga. ( Sjamsuhidayat, 2004).
Penyebab
trauma pada tulang belakang yang banyak terjadi salah satunya pada pekerja
yaitu di kalangan pekerja kasar yang tidak memperhatikan keselamatan kerja,
prosedur atau cara kerja yang salah, serta kelalaian dan kurangnya kewaspadaan
terhadap pekerjaan cedera sehingga menyebabkan jatuh dari ketinggian atau
tertimpa benda-benda keras pada tulang yang mengakibatkan susunan tulang
belakang mengalami kompresi dan menyebabkan fraktur. Fraktur kompresi terjadi
karena adanya tenaga muatan aksial yang cukup besar sehingga mengurangi daya
protektif dari diskus intervertebralis dan adanya dispersi fragmen-fragmen tulang
serta akan menimbulkan gangguan neurologi.
Sebuah studi menyebutkan bahwa 10% kasus patah tulang belakang terjadi
pada segmen thorakal, 4% pada segmen thorako-lumbal, dan 3% pada lumbal yang
disertai dengan kerusakan neurologis. Tingkat insiden medulla spinalis di
Amerika Serikat diperkirakan mencapai lebih kurang 30 hingga 32 kasus setiap
satu juta penduduk atau 3000 hingga 9000 kasus baru tiap tahunnya. Ini tidak
termasuk orang yang meninggal dalam 24 jam setelah cedera. Prevalensi
diperkirakan mencapai 700 hingga 900 kasus tiap satu juta penduduk (200.000 hingga
250.000 orang). Enam puluh persen yang cedera berusia antara 16 sampai 30 tahun
dan 80% berusia antara 16 sampai 45 tahun. Laki-laki mengalami cedera empat
kali lebih banyak daripada perempuan. Faktor etiologi yang paling sering adalah
kecelakaan kendaraan bermotor (45%), terjatuh (21,5%), luka tembak atau
kekerasan (15,4%), dan kecelakaan olah raga, biasanya menyelam (13,4%). Lebih
kurang 53% dari cedera itu adalah kuadriplegi. Tingkat neurologi yang paling
sering adalah C4, C5, dan C6 pada spina servikalis, dan T- 12 atau L-1 pada
sambungan torakolumbalis.
B. Tujuan Penulisan
-
Tujuan
Umum
Mahasiswa dapat mengetahui tentang kelainan saraf tulang belakang sebagai salah satu
penyakit yang berhubungan dengan NEUROBEHAVIOR
-
Tujuan Khusus
Diharapkan
perawat dapat menambah khasanah pengetahuan pasien dengan kelainan saraf tulang belakang. Dan
mengetahui:
·
Definisi kelainan saraf tulang belakang
·
Etiologi kelainan saraf tulang belakang
·
Patofisiologi kelainan saraf tulang belakang
·
Manifestasi Klinis kelainan saraf tulang belakang
·
Penatalaksanaan kelainan saraf tulang belakang
·
Pemeriksaan diagnostic kelainan saraf tulang belakang
·
Komplikasi kelainan saraf tulang belakang
·
Asuhan keperawatan kelainan saraf tulang belakang
C. Rumusan Masalah
-
Apa
Definisi dari kelainan saraf tulang belakang
-
Apa Etiologi
kelainan saraf tulang belakang
-
Apa Patofisiologi kelainan saraf tulang belakang
-
Bagaimana Manifestasi Klinis kelainan saraf tulang
belakang
-
Bagaimna Penatalaksanaan
kelainan saraf tulang belakang
-
Apa saja Pemeriksaan
diagnostic kelainan saraf tulang belakang
-
Apa Komplikasi
kelainan saraf tulang belakang
-
Bagaimana suhan
keperawatan kelainan saraf tulang belakang
No comments:
Post a Comment