Thursday, February 14, 2019

Makalah Keperawatan Tentang Kelainan Tulang belakang sebagai Gangguan Sistem Neurobehaviour


Isi Lengkap Makalah ini langsung Download
⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣
 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
Cedera medula spinalis adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis akibat trauma; jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan, olah raga. ( Sjamsuhidayat, 2004).
Penyebab trauma pada tulang belakang yang banyak terjadi salah satunya pada pekerja yaitu di kalangan pekerja kasar yang tidak memperhatikan keselamatan kerja, prosedur atau cara kerja yang salah, serta kelalaian dan kurangnya kewaspadaan terhadap pekerjaan cedera sehingga menyebabkan jatuh dari ketinggian atau tertimpa benda-benda keras pada tulang yang mengakibatkan susunan tulang belakang mengalami kompresi dan menyebabkan fraktur. Fraktur kompresi terjadi karena adanya tenaga muatan aksial yang cukup besar sehingga mengurangi daya protektif dari diskus intervertebralis dan adanya dispersi fragmen-fragmen tulang serta akan menimbulkan gangguan neurologi.
Sebuah studi menyebutkan bahwa 10% kasus patah tulang belakang terjadi pada segmen thorakal, 4% pada segmen thorako-lumbal, dan 3% pada lumbal yang disertai dengan kerusakan neurologis. Tingkat insiden medulla spinalis di Amerika Serikat diperkirakan mencapai lebih kurang 30 hingga 32 kasus setiap satu juta penduduk atau 3000 hingga 9000 kasus baru tiap tahunnya. Ini tidak termasuk orang yang meninggal dalam 24 jam setelah cedera. Prevalensi diperkirakan mencapai 700 hingga 900 kasus tiap satu juta penduduk (200.000 hingga 250.000 orang). Enam puluh persen yang cedera berusia antara 16 sampai 30 tahun dan 80% berusia antara 16 sampai 45 tahun. Laki-laki mengalami cedera empat kali lebih banyak daripada perempuan. Faktor etiologi yang paling sering adalah kecelakaan kendaraan bermotor (45%), terjatuh (21,5%), luka tembak atau kekerasan (15,4%), dan kecelakaan olah raga, biasanya menyelam (13,4%). Lebih kurang 53% dari cedera itu adalah kuadriplegi. Tingkat neurologi yang paling sering adalah C4, C5, dan C6 pada spina servikalis, dan T- 12 atau L-1 pada sambungan torakolumbalis.

B.     Tujuan Penulisan
-          Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui tentang kelainan saraf tulang belakang sebagai salah satu penyakit yang berhubungan dengan NEUROBEHAVIOR
-          Tujuan Khusus
Diharapkan perawat dapat menambah khasanah pengetahuan pasien dengan kelainan saraf tulang belakang. Dan mengetahui:
·         Definisi kelainan saraf tulang belakang
·         Etiologi kelainan saraf tulang belakang
·         Patofisiologi kelainan saraf tulang belakang
·         Manifestasi Klinis kelainan saraf tulang belakang
·         Penatalaksanaan kelainan saraf tulang belakang
·         Pemeriksaan diagnostic kelainan saraf tulang belakang
·         Komplikasi kelainan saraf tulang belakang
·         Asuhan keperawatan kelainan saraf tulang belakang

C.     Rumusan Masalah
-          Apa Definisi dari kelainan saraf tulang belakang
-          Apa Etiologi kelainan saraf tulang belakang
-          Apa Patofisiologi kelainan saraf tulang belakang
-          Bagaimana Manifestasi Klinis kelainan saraf tulang belakang
-          Bagaimna Penatalaksanaan kelainan saraf tulang belakang
-          Apa saja Pemeriksaan diagnostic kelainan saraf tulang belakang
-          Apa Komplikasi kelainan saraf tulang belakang
-          Bagaimana suhan keperawatan kelainan saraf tulang belakang

No comments:

Post a Comment