Monday, February 25, 2019

Proposal Skripsi Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Pendapatan Petani Tambak

Download File Lengkap Proposal Skripsi Pada Link Berikut :
Download Cover Skripsi
Download Kata Pengantar
Download Daftar Tabel
Download Daftar Pustaka
Download Isi Skripsi Bab 1 - bab IV



BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan maka kondisi negara Indonesia yang memiliki banyak pantai merupakan keuntungan tersendiri yang patut disyukuri. Salah satunya adalah banyaknya muara sungai yang dapat dimanfaatkan untuk perikanan air payau. Ikan bandeng merupakan salah satu ikan yang pertumbuhannya cocok di air payau.
Pembangunan sektor perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani tambak ikan bandeng, memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha untuk menunjukan kegiatan industri serta meningkatkan ekspor. Usaha tambak ikan bandeng ini merupakan bidang usaha yang dilakukan sebagian besar penduduk di Desa Waekokak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Di Desa Waekokak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo sangat cocok untuk usaha tambak ikan bandeng karena tanahnya mengandung zat garam yang sangat tinggi sehingga 50% dari masyarakat tani mengelola usaha tambak ikan bandeng. Hasil ikan bandeng yang diperoleh dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari.
Selain menghasilkan ikan bandeng, di Desa Waekokak sepanjang tahun selalu berurusan juga dengan pertanian dan perkebunan. Namun dalam penulisan ini, hanya di batasi pada usaha tambak ikan bandeng yang menjadi andalan

masyarakat di Desa Waekokak. Waekokak adalah salah satu Desa di Kecamatan Aesesa yang produksi ikannya menggunakan peralatan sederhana.karena belum tersentuh oleh teknologi. Kemampuan para petani dan pengalaman petani tambak menjadi andalan utama dalam memproduksi ikan. Lemahnya keberpihakan pemerintah terlihat dari harga hanaya diserahkan pada pada pasar dan belum ada standar harga maksimal yang ditetapkan pemerintah pada harga Ikan tambak
Penetapan harga jual yang tidak stabil menjadi tantangan berat para petani yang menunjang keberhasilan operasi bagi tambak mereka. Pada saat tertentu harga dipasar bisa meningkat bahkan musim tertentu bisa menurun.
Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang memberi pemasukan atau pendapatan bagi usaha apa saja, salah satunya adalah usaha tambak ikan bandeng. Akan tetapi, keputusan mengenai harga tidak mudah untuk dilakukan. Di satu sisi  harga yang terlalu mahal dapat meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau oleh konsumen.
Untuk menunjang pengembangan kegiatan disektor perikanan khususnya tambak ikan bandeng untuk sementara waktu masih digalakan peningkatannya. Hal ini dapat di ketahui melalui kegiatan petani tambak ikan bandeng yang telah dilaksanakan di Desa Waekokak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Kegiatan usaha tambak ikan ini dapat menambah nilai ekonomis bagi peningkatan pendapatan petani tambak ikan bandeng, dan di sisi lain menekan kesenjangan pendapatan.
Dalam kegiatan petani tambak ikan yang ada di Kabupaten Nagekeo tentu harus memiliki manajemen usaha yang baik agar usaha bisa berjalan terus selama kurun waktu 3 tahun terakhir terlihat terjadi di Desa Waekokak operasional usaha tambak sehingga ikan yang siap dipasarkan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Pemeliharaan Dan Biaya Paska Panen
Tahun
Transportasi
Pakan/Makanan (Rp)
(Dalam Setahun )
2011
2012
2013
500.000,-
600.000,-
900.000,-
250
250
200

2.000.000,-
700
          Sumber : Desa Waekokak 2014
Dari tabel diatas terlihat perubahan dan fluktuasi yang tidak stabil antara biaya transportasi yang terus meningkat dan biaya pakan tiap tahun. Kondisi ini juga tentu membuat para petani harus hati hati dalam menetapkan harga jual setiap kali panen.
Setiap petani tambak memiliki prosedur pembibitannya, sehingga bisa mendapatkan hasil ikan bandeng yang berkualitas. Proses pembibitan itu terjadi dengan cara, yaitu para petani tambak melakukan penangkapan nener yang terjadi di laut, dengan menggunakan jaring (alat penengkapan nener yang terbuat dari kain halus). Setelah itu nener yang sudah ditangkap ditampung didalam beberapa tempat sesuai dengan banyaknya nener. Tempat penyimpanan nener dinamakan dengan ember bak. Satu ember bak menampung sekitar sepuluh ribu ekor nener. Penampungan nener ini terjadi selama satu bulan dan setiap selang dua hari petani tambak harus menggantikan airnya. Air yang diganti adalah air yang diambil dari dalam kolam ikan. Setelah satu bulan, nener sudah disebut dengan nama glondongan (anak ikan bandeng). Glondongan tersebut siap untuk dimasukkan (dilepaskan) didalam kolam atau biasanya dinamakan dengan tambak. Harga untuk satu ekor glondongan adalah dua ratus rupiah. Anak ikan bandeng ini dipelihara didalam tambak selama lima bulan. Setelah lima bulan, glondongan (anak ikan bandeng) ini sudah dinamakan dengan bandeng dan siap untuk dipanenkan. Harga untuk satu ekor ikan bandeng adalah senilai dua ribu rupiah.
Setiap petani tambak dalam berproduksi, selalu berupaya dan berharap untuk memperoleh tingkat pendapatan dalam jumlah yang banyak. Untuk mencapai tujuan tersebut, upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah hasil produksi,  kualitas ikan harus sesuai dengan tuntutan konsumen. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan dan merupakan kelebihan yang dimiliki petani tambak ikan bandeng di Desa Waekokak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Para petani ikan bandeng belum membentuk suatu kelompok usaha bersama sehingga setiap panen ikan bandeng, para petani menetapkan harga jual ikan bandeng sesuai keinginan mereka masing-masing. Oleh karena itu sangat mempengaruhi volume penjualan ikan bandeng yang selalu berubah-ubah atau  naik turun, dan mengakibatkan tingkat pendapatan para petani tambak ikan bandeng  tidak stabil. Berdasarkan hasil penelitian penulis, para petani tambak ikan bandeng di Desa Waekokak belum mampu menciptakan harga yang tepat dan seragam, dan belum ada saluran distribusi yang menampung hasil panen dari petani tambak ikan bandeng secara teratur untuk masyarakat petani tambak ikan bandeng.
Mencermati akan masalah di atas, maka penulis ingin mengkajinya dalam sebuah studi penelitian yang berjudul : “Pengaruh Penetapan  Harga Jual Terhadap Pendapatan Para Petani Tambak Ikan Bandeng Di Desa Waekokak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo”.



1.2        Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka penulis dapat merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini sebagai berikut : apakah


Download File Lengkap Proposal Skripsi Pada Link Berikut :
Download Cover Skripsi
Download Kata Pengantar
Download Daftar Tabel
Download Daftar Pustaka
Download Isi Skripsi Bab 1 - bab IV

No comments:

Post a Comment