Download Cover Skripsi
Download Kata Pengantar
Download Daftar Tabel
Download Daftar Pustaka
Download Isi Skripsi Bab 1 - bab IV
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara
kepulauan maka kondisi negara Indonesia yang memiliki banyak pantai merupakan
keuntungan tersendiri yang patut disyukuri. Salah satunya adalah banyaknya muara sungai
yang dapat dimanfaatkan untuk perikanan air payau. Ikan bandeng merupakan salah satu ikan yang
pertumbuhannya cocok di air payau.
Pembangunan sektor perikanan bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan petani tambak ikan bandeng, memperluas lapangan
pekerjaan dan kesempatan berusaha untuk menunjukan kegiatan industri serta meningkatkan
ekspor. Usaha
tambak ikan bandeng ini merupakan bidang usaha yang dilakukan sebagian besar
penduduk di Desa Waekokak
Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Di
Desa Waekokak Kecamatan Aesesa
Kabupaten Nagekeo sangat cocok untuk usaha tambak ikan bandeng karena tanahnya
mengandung zat garam yang sangat tinggi sehingga 50% dari masyarakat tani
mengelola usaha tambak
ikan bandeng. Hasil
ikan bandeng yang diperoleh dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat
sehari-hari.
Selain menghasilkan ikan
bandeng, di
Desa Waekokak sepanjang tahun selalu
berurusan juga dengan pertanian dan perkebunan. Namun dalam penulisan
ini, hanya di batasi pada usaha tambak ikan bandeng yang menjadi andalan
masyarakat di Desa Waekokak. Waekokak adalah salah satu Desa
di Kecamatan Aesesa yang produksi ikannya menggunakan peralatan sederhana.karena
belum tersentuh oleh teknologi. Kemampuan para petani dan pengalaman petani
tambak menjadi andalan utama dalam memproduksi ikan. Lemahnya keberpihakan
pemerintah terlihat dari harga hanaya diserahkan pada pada pasar dan belum ada
standar harga maksimal yang ditetapkan pemerintah pada harga Ikan tambak
Penetapan harga jual yang tidak
stabil menjadi tantangan berat para petani yang menunjang keberhasilan operasi
bagi tambak mereka. Pada
saat tertentu harga dipasar bisa meningkat bahkan musim tertentu bisa menurun.
Harga
merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang memberi pemasukan atau
pendapatan bagi usaha apa saja, salah satunya adalah usaha tambak ikan bandeng.
Akan tetapi, keputusan mengenai harga tidak mudah untuk dilakukan. Di satu
sisi harga yang terlalu mahal dapat
meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau oleh
konsumen.
Untuk
menunjang pengembangan kegiatan disektor perikanan khususnya tambak ikan
bandeng untuk sementara waktu masih digalakan peningkatannya. Hal ini dapat di
ketahui melalui kegiatan petani tambak ikan bandeng yang telah dilaksanakan di
Desa Waekokak Kecamatan Aesesa
Kabupaten Nagekeo. Kegiatan
usaha tambak ikan ini dapat menambah nilai ekonomis bagi peningkatan pendapatan
petani tambak ikan bandeng, dan di sisi lain menekan kesenjangan pendapatan.
Dalam
kegiatan petani tambak ikan yang ada di Kabupaten Nagekeo tentu harus memiliki
manajemen usaha yang baik agar usaha bisa berjalan terus selama kurun waktu 3
tahun terakhir terlihat terjadi di Desa Waekokak operasional usaha tambak
sehingga ikan yang siap dipasarkan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Pemeliharaan Dan Biaya Paska Panen
Tahun
|
Transportasi
|
Pakan/Makanan (Rp)
|
(Dalam
Setahun )
|
||
2011
2012
2013
|
500.000,-
600.000,-
900.000,-
|
250
250
200
|
|
2.000.000,-
|
700
|
Sumber : Desa Waekokak 2014
Dari
tabel diatas terlihat perubahan dan fluktuasi yang tidak stabil antara biaya
transportasi yang terus meningkat dan biaya pakan tiap tahun. Kondisi ini juga
tentu membuat para petani harus hati hati dalam menetapkan harga jual setiap
kali panen.
Setiap
petani tambak memiliki prosedur pembibitannya, sehingga bisa mendapatkan hasil
ikan bandeng yang berkualitas. Proses pembibitan itu terjadi dengan cara, yaitu
para petani tambak melakukan penangkapan nener yang terjadi di laut, dengan
menggunakan jaring (alat penengkapan nener yang terbuat dari kain halus).
Setelah itu nener yang sudah ditangkap ditampung didalam beberapa tempat sesuai
dengan banyaknya nener. Tempat penyimpanan nener dinamakan dengan ember bak.
Satu ember bak menampung sekitar sepuluh ribu ekor nener. Penampungan nener ini
terjadi selama satu bulan dan setiap selang dua hari petani tambak harus
menggantikan airnya. Air yang diganti adalah air yang diambil dari dalam kolam
ikan. Setelah satu bulan, nener sudah disebut dengan nama glondongan (anak ikan
bandeng). Glondongan tersebut siap untuk dimasukkan (dilepaskan) didalam kolam
atau biasanya dinamakan dengan tambak. Harga untuk satu ekor glondongan adalah dua
ratus rupiah. Anak ikan bandeng ini dipelihara didalam tambak selama lima
bulan. Setelah lima bulan, glondongan (anak ikan bandeng) ini sudah dinamakan
dengan bandeng dan siap untuk dipanenkan. Harga untuk satu ekor ikan bandeng
adalah senilai dua ribu rupiah.
Setiap
petani tambak dalam berproduksi, selalu berupaya dan berharap untuk memperoleh
tingkat pendapatan dalam jumlah yang banyak. Untuk mencapai tujuan
tersebut, upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah hasil
produksi, kualitas ikan harus sesuai dengan tuntutan
konsumen. Hal
ini merupakan upaya yang dilakukan dan merupakan kelebihan yang dimiliki petani
tambak ikan bandeng di Desa Waekokak
Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Para
petani ikan bandeng belum membentuk suatu kelompok usaha bersama sehingga setiap panen
ikan bandeng, para
petani menetapkan harga jual ikan bandeng sesuai keinginan mereka masing-masing. Oleh karena itu sangat
mempengaruhi volume penjualan ikan bandeng
yang selalu berubah-ubah atau naik turun, dan mengakibatkan
tingkat pendapatan para petani tambak ikan bandeng tidak stabil. Berdasarkan hasil
penelitian penulis, para
petani tambak ikan bandeng di Desa Waekokak belum mampu menciptakan harga yang
tepat dan seragam, dan belum ada saluran distribusi
yang menampung hasil panen dari petani tambak ikan bandeng secara teratur untuk
masyarakat petani tambak ikan bandeng.
Mencermati
akan masalah di atas, maka penulis ingin mengkajinya dalam sebuah studi
penelitian yang berjudul : “Pengaruh Penetapan
Harga Jual Terhadap Pendapatan Para Petani Tambak Ikan Bandeng Di Desa
Waekokak Kecamatan Aesesa
Kabupaten Nagekeo”.
1.2
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka
penulis dapat merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini sebagai berikut : apakah
Download File Lengkap Proposal Skripsi Pada Link Berikut :
Download Cover Skripsi
Download Kata Pengantar
Download Daftar Tabel
Download Daftar Pustaka
Download Isi Skripsi Bab 1 - bab IV
No comments:
Post a Comment