file Skripsi Ini langsung download di link berikut :''
" http://twiriock.com/4kXV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dunia
Pendidikan dewasa ini menghadapi berbagai masalah yang sangat komplek yang
perlu mendapatkan perhatian. Masalah–masalah tersebut antara lain kurikulum
yang berubah-ubah sehingga sekolah kurang siap dalam penerapannya, keadaan guru
yang kurang memenuhi syarat dari segi tingkat pendidikan, pasilitas sekolah
yang tidak lengkap maupun masalah kesiswaan yang sudah cukup lama dirasakan
adanya ketidak seimbangan antara perkembangan intelektual dengan emosionalnya.
Sehingga mengakibatkan menurunnya tatakrama sosial dan etika moral dalam
praktek kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah efek negatif yang
merisaukan masyarakat. Diantaranya semakin maraknya penyimpangan norma
kehidupan agama dan sosial kemasyarakatan yang terwujud dalam bentuk kenakalan
siswa di sekolah seperti kurang perilaku hormat kepada guru dan karyawan, tampak dalam hubungan siswa dengan guru atau
karyawan dimana siswa sering acuh terhadap guru dan karyawan sekolah,
mengindahkan peraturan, masih sering terlambat masuk kelas, membolos, tidak
memakai seragam dengan lengkap dan memakai model baju yang tidak sesuai
ketentuan sekolah, tawuran antar pelajar, merokok, berbuat asusila dan
lain-lain. Bahkan kenakalan siswa cenderung pada kategori tindakan kriminal
seperti pencurian, penyalah gunaan obat terlarang dan pembunuhan yang secara
umum disebut sebagai kejahatan siswa.
Masalah ini
bila tidak segera di atasi akan semakin mengancam kehidupan generasi bangsa
khususnya dan tata kehidupan sosial umumnya. GBHN tahun 1999 mengamanatkan
kepada masyarakat (sekolah) untuk memberlakukan pendidikan budi pekerti sebagai
pelajaran yang wajib di berikan kepada siswa dan warga sekolah. Hal ini dapat
di pahami, karena misi pendidikan adalah
bagaimana melindungi, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa dan budi
pekerti yang luhur dalam tata kehidupan sekolah.
Di sekolah
kenakalan siswa menjadi tanggungjawab sekolah, untuk itu sekolah perlu melakukan
pembinaan moral, penanaman nilai-nilai dan pembentukan sikap dalam setiap
kegiatan pembelajaran, agar setiap tindakan dan perbuatan siswa sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat, dengan banyaknya waktu luang yang di miliki
siswa biasanya itulah kesempatan siswa melakukan perbuatan yang di anggapnya
bisa menarik lingkungan sekitarnya walaupun tindakan tersebut dapat menimbulkan
efek negatif, untuk itu sekolah perlu membatasi ruang gerak para siswa untuk
kemungkinan melakukan kenakalan-kenakalan yang berpengaruh negatif dengan cara
menggunakan waktu-waktu luang di luar jam belajar kurikulum dengan mengadakan
kegiatan yang bermanfaat seperti ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai
salah satu wadah pembinaan siswa yang bertujuan agar siswa dapat mengembangkan
moral, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang yang di minati di luar bidang
akademik. Kegiatan ini terorganisasi, terarah dan terpadu dengan kegiatan lain
di sekolah guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum, artinya kegiatan ini di
laksanakan sesuai dengan program yang di tentukan dalam pelaksanaannya di
bimbing oleh guru yang kompeten sesuai dengan bidangnya sehingga pelaksanaannya
akan berjalan dengan baik. Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam
membangun dan meningkatkan karakter atau moral siswa.
Pramuka merupakan salah satu
kegiatan ekstrakurikuler yang dipandang
dapat mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang kepramukaan agar bisa
lebih mandiri, disiplin dan bertanggungjawab serta mendidik siswa untuk memiliki
karakter atau moral yang baik .
Moral atau tingkalalu anak – anak di
Sdk Krado ternilai baik, anak – anaknya sopan, berbakti kepada orang tua,
hormat kepada yang usianya lebih tua, saling membantu, dan terkesan rukun
dengan sesama temannya. Melihat penomina tersebut di atas penulis tertarik
untuk lebih jauh mengetahui pola pendidikan yang diterapkan di Sdk Krado
Kecamatan Bola Kabupaten Sikka.
Berdasarkan hasil pemantauan
peneliti dilapangan dan hasil komunikasi penulis dengan Kepala Madrasah, dewan
guru dan pembia pramuka di Sdk Krado
Kecamatan Bola Kabupaten Sikka bahwa
siswa Sdk Krado Kecamtan Bola Kabupaten Sikka memang ternilai memiliki sifat
atau moral yang baik karena hampir seluruh siswanya mengikuti pengembangan diri
yang dilaksanakan di sekolah dan salah satu pengembangan diri yang diikutinya
adalah Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.
Berdasarkan uraian di atas peneliti
tertarik untuk membuat penelitian dengan judul: “HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP
MORAL SISWA DI SDK KRADO KECAMATAN BOLA KABUPATEN SIKKA.
No comments:
Post a Comment